Pajanan bahan kimia berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) dapat terjadi melalui penghirupan, pencernaan, dan kontak dermal. Pajanan B3 ini dapat menyebabkan penyakit serius, iritasi dan/atau korosi, cedera, dan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisis risiko kesehatan B3 yang digunakan dalam proses pengolahan bijih mineral terhadap pajanan dermal pada pekerja di perusahaan tambang. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan merupakan studi kasus. Penilaian pajanan dermal menggunakan metode Chemical Health Risk Assessment (CHRA) yang diterbitkan oleh Departemen Keselamatan dan Kesehatan Malaysia Tahun 2018. Bahan kimia yang dianalisis terbatas pada reagen yang digunakan dalam produksi yang memiliki rute pajanan dermal. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif untuk pengenalan bahaya dan evaluasi paparan melalui pajanan dermal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko pajanan dermal dikategorikan sebagai risiko sedang hingga tinggi. Risiko pajanan dermal tersebut menyebabkan efek kesehatan seperti iritasi dermal, iritasi mata, kerusakan mata serius, dan sensitisasi dermal. Terdapat sebanyak 5 (lima) dari 7 (tujuh) reagen yang diidentifikasi memiliki risiko pajanan dermal yang signifikan. Pengendalian yang berkaitan dengan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan kerja (K3LK) pada proses pengolahan bijih mineral tersebut harus ditingkatkan untuk meminimalkan risiko pajanan dermal.