Risk Assessment of Onshore Pipeline in Area Gresik

Rosyid, Daniel Mohammad; Jamil, Muhammad Yusuf; Wahyudi, Wahyudi

doi:10.12962/j2580-0914.v1i1.2872

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Range tingkat risiko digunakan untuk melakukan kalkulasi nilai dari setiap indeks. Hasil dari kalkulasi penilaian risiko ditentukan dari besaran nilai setiap indeks pada tiap segmen pipa (Rosyid et al, 2017).…”

Section: Analisis Penilaian Risikounclassified

“…Kegagalan-kegagalan yang ada di sistem perpipaan tentunya tidak diinginkan oleh industri baik industri produsen maupun konsumen minyak dan gas yang menggunakan sistem pipeline sebagai salah satu jalur pendistribusian minyak dan gas. Kegagalan yang terjadi tidak hanya akan berakibat pada proses yang terjadi di industri konsumen, juga akan berdampak pada kerugian di pihak industri produsen minyak dan gas di samping juga berakibat pada kemungkinan terjadinya pencemaran pada lingkungan (Rosyid, 2017).…”

unclassified

See 1 more Smart Citation

Identifikasi Bahaya Dan Analisis Risiko Pada Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Dengan Metode Sistem Informasi Geografis

Pramono¹,

Suryana²,

Eizza³

2021

SNG

View full text Add to dashboard Cite

Indonesia merupakan negara dengan kelimpahan minyak dan gas alam; banyak perusahaan multinasional yang ingin mengeksplorasi potensi lapangan migas dan membangun kilang. Untuk melakukan ini, perlu adanya pembangunan infrastuktur eksplorasi dan memasang pipa untuk menjalankan produksi. Sayangnya, selama proses produksi terkadang kebocoran pipa tidak dapat dihindari mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan dan lingkungan. Karena potensi risiko ini, perlu untuk melakukan penilaian risiko di sepanjang pipa. Dalam penelitian ini, penilaian risiko dilakukan dengan pendekatan yang dikembangkan oleh Muhlbauer, yaitu model peringkat risiko. Model peringkat risiko adalah model yang dibangun dengan menerapkan analisis spasial; dan model akan ditampilkan di dalam perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG). Ada dua faktor kegagalan dalam model peringkat risiko, yaitu probabilitas kegagalan dan konsekuensi kegagalan. Dengan mengalikan kedua faktor, risiko dapat diketahui. Penilaian risiko pipa akan dilakukan dengan menghitung nilai risiko untuk setiap segmen pipa. Dengan melakukan ini, pemilik pipa dapat melihat penyebaran risiko atas segmen pipa. Selain itu, dasbor SIG berbasis web digunakan untuk melihat lokasi pipa dengan risikonya. Dengan demikian, ini akan membantu tingkat eksekutif untuk bertindak lebih cepat ketika melakukan proses mitigasi. Hasil dari penelitian ini adalah perangkat SIG dengan analisis penilaian risiko pada jaringan pipa minyak dan gas.

show abstract

Section: Analisis Penilaian Risikounclassified

unclassified

Identifikasi Bahaya Dan Analisis Risiko Pada Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Dengan Metode Sistem Informasi Geografis

Pramono¹,

Suryana²,

Eizza³

2021

SNG

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Dynamic on-bottom stability analysis of subsea pipelines using finite element model-based general offshore analysis software: a case study

Hafez

Abdel-Salam

Abdelhameed

2022

Beni-Suef Univ J Basic Appl Sci

View full text Add to dashboard Cite

Background The dynamic on-bottom stability analysis represents a fundamental task in the design process of the subsea pipelines. Such analysis ensures the stability of the as-laid pipeline on the seabed against the lateral displacements, which are induced by the surrounding hydrodynamic forces. In this paper, the dynamic on-bottom stability analysis of a subsea pipeline is performed using finite element-based advanced offshore engineering simulation software called Flexcom. The latter predicts the pipeline response in a time-domain simulation based on a given environmental condition (i.e., the sea state, the soil frictional resistance, and the nonlinear behavior of the pipeline). A case study is conducted on a 22-in.-diameter pipeline, which is placed on a sandy soil in shallow water, under different loading combinations from two-dimensional irregular waves and a steady current. Results The resultant maximum lateral displacements and the associated stresses decreased by increasing the concrete weight coating thickness. Pipeline response due to drag, lift, and inertia forces increased by increasing the total water particle velocity induced from the summation of wave-induced particle velocity and current velocity. Different random wave patterns generated from different random seed numbers assigned to wave components are important to verify the selection of the concrete weight coating thickness. Ignoring passive soil resistance reduced the total soil resistance significantly and resulted in conservative stability weight requirement. Conclusions Several factors influence the pipeline stability such as pipeline submerged weight, hydrodynamic loads induced by random sea states, and soil friction model being used. The dynamic on-bottom stability analysis can optimize the design and results in less concrete weight coating if the actual case is modeled accurately; therefore, ignoring passive soil resistance reduced the prime advantage of this analysis compared to other simplified methods.

show abstract

Risk Assessment of Onshore Pipeline in Area Gresik

Abstract: Pipeline is a transport means to distribute the fluid in the form

Cited by 2 publications

References 3 publications

Identifikasi Bahaya Dan Analisis Risiko Pada Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Dengan Metode Sistem Informasi Geografis

Identifikasi Bahaya Dan Analisis Risiko Pada Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Dengan Metode Sistem Informasi Geografis

Dynamic on-bottom stability analysis of subsea pipelines using finite element model-based general offshore analysis software: a case study

Contact Info

Product

Resources

About