Berdasarkan laporan Puskesmas Bayongbong tahun 2021 wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA tes sebanyak 342 dan yang mengalami CA serviks sebanyak 3 orang. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai macam metode dan media/alat. Salah satu bentuk penyampaian pesan dalam komunikasi dan pemberian pendidikan kesehatan adalah penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan dengan media power point dan audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan WUS tentang kanker serviks. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan two group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh WUS yang berkunjung sebanyak 620 orang, jumlah sampel sebanyak 30 WUS yang dibagi dua kelompok yaitu sebanyak 15 kelompok 1 dan sebanyak 15 kelompok 2, tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji paired T-test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Rata-rata pengetahuan WUS sebelum diberikan penyuluhan kesehatan dengan media power poin sebesar 13,93 dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media power poin sebesar 18,33 sedangkan pada kelompok audiovisual sebelum diberikan penyuluhan kesehatan dengan media audia visual sebesar 13,80 dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media audio visual sebesar 18,20. Hasil analisis bivariat menunjukkan p-value 0,000. Tidak terdapat perbedaan efektivitas penyuluhan kesehatan antara menggunakan media power point dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan WUS tentang kanker serviks. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan wanita usia subur, keluarga dan masyarakat mengenai kanker serviks sehingga WUS termotivasi untuk melakukan pemeriksaan secara dini guna mencegah terjadinya kanker serviks