Risk factors for pleural effusion recurrence in patients with malignancy

Abstract

Pleural effusion size, amount of pleural fluid drained, LDH and pleural fluid cytology were found to be risk factors for recurrence.

Early pleural effusion control in patients with lung cancer

“…Therefore, it is plausible that patients with smaller pleural effusion also required pleurodesis. 2 Regarding the third question, we concur that occasional patients with lung cancer warrant expedited anti-cancer treatment. Empirical targeted therapy without molecular profile may be worthwhile, in particular when the tumour progresses rapidly and the patients had the right demographic profile and high likelihood of having the common mutations.…”

“…We read with interest the article entitled 'Role of early definitive management for newly diagnosed malignant pleural effusion related to lung cancer' by Chiang et al 1 We have been particularly interested in the management of pleural effusion in patients with lung cancer, [2][3][4] and we would like to raise four issues arising from the article by Chiang et al…”

Reply

“…Therefore, it is plausible that patients with smaller pleural effusion also required pleurodesis. 2 Regarding the third question, we concur that occasional patients with lung cancer warrant expedited anticancer treatment. Empirical targeted therapy without molecular profile may be worthwhile, in particular when the tumour progresses rapidly and the patients had the right demographic profile and high likelihood of having the common mutations.…”

The Diagnose of Pleura Effusion

“…Torakosintesis yang didukung oleh plot Kaplan-meier menjadi faktor protektif terhadap mortalitas 30 hari (Kookoolis, Puchalski, Murphy, Araujo, & Pisani, 2014) Pada suatu penelitian univariat, adanya keganasan non-paru solid (dibandingkan dengan tumor cair), peningkatan ukuran efusi pleura pada X-ray bukan karena banyaknya toraks, tingginya jumlah cairan yang didrainase, serta tingginya kadar LDH, protein dan kolesterol pada cairan berkaitan dengan kejadian efusi pleura berulang. Faktor 'banyaknya cairan yang didrainase' menjelaskan bahwa bukan karena banyak cairan yang didrainase hingga menyebabkan rekurensi, namun faktor ini hanya menjadi marker untuk kejadian rekurensi (Boshuizen, Vincent, & Heuvel, 2013;Grosu et al, 2019). Penelitian ini juga menemukan bahwa adanya kecurigaan tinggi terhadap pneumonia, efusi kontralateral, dan hasil sitologi yang negatif menjadi faktor penurun probabilitas terjadinya rekurensi (Grosu et al, 2019 (Light, MacGregor, Luchsinger, & Ball, 1972 (Han et al, 2015;Jany & Welte, 2019).…”

“…Faktor 'banyaknya cairan yang didrainase' menjelaskan bahwa bukan karena banyak cairan yang didrainase hingga menyebabkan rekurensi, namun faktor ini hanya menjadi marker untuk kejadian rekurensi (Boshuizen, Vincent, & Heuvel, 2013;Grosu et al, 2019). Penelitian ini juga menemukan bahwa adanya kecurigaan tinggi terhadap pneumonia, efusi kontralateral, dan hasil sitologi yang negatif menjadi faktor penurun probabilitas terjadinya rekurensi (Grosu et al, 2019 (Light, MacGregor, Luchsinger, & Ball, 1972 (Han et al, 2015;Jany & Welte, 2019). Kejadian hepatik hidrotoraks diperiksa lebih lanjut dengan pengukuran biomarker transaminase sebagai penanda terjadinya sirosis hepatis.…”