2017
DOI: 10.24198/jkk.v5i1.8706
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ruang Keseharian Sebagai Representasi Identitas

Abstract: ABSTRAKDalam artikel ini penulis membedah keseharian ruang personal dengan mengunakan medium fotografi, yaitu objek kamar kos penulis. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan identitas dan ruang penulis dari realitas keseharian, dan menghubungkannya dengan narasi modernitas. Identitas dalam ruang dibentuk oleh struktur dan superstruktur. Struktur dipahami sebagai sesuatu hal yang remeh temeh tetapi material, yaitu benda-benda keseharian yang akrab dengan penulis. Sementara itu, super struktur dipahami sebagai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ahmad dan kolega melaporkan situasi kecemasan dan ketidakpastian yang berlaku selama proses adaptasi budaya dalam komunikasi para pelajar Melayu Malaysia yang kuliah di Australia dan Inggris (Ahmad et al, 2015) Keterampilan komunikasi individu sangat erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam merefresentasikan diri dan identitas budayanya dalam ruang komunikasi. Sebab pada dasarnya ruang keseharian merupakan refresentasi identitas diri pribadi (Saputra, 2017) Kecemasan dan ketidakpastian dalam komunikasi pada prakteknya juga bisa dipengaruhi oleh perbedaan dalam kode verbal dan nonverbal. Dengan situasi ini, seringkali interaksi antarbudaya mengalami kegagalan atau miscommunication (Kelly, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ahmad dan kolega melaporkan situasi kecemasan dan ketidakpastian yang berlaku selama proses adaptasi budaya dalam komunikasi para pelajar Melayu Malaysia yang kuliah di Australia dan Inggris (Ahmad et al, 2015) Keterampilan komunikasi individu sangat erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam merefresentasikan diri dan identitas budayanya dalam ruang komunikasi. Sebab pada dasarnya ruang keseharian merupakan refresentasi identitas diri pribadi (Saputra, 2017) Kecemasan dan ketidakpastian dalam komunikasi pada prakteknya juga bisa dipengaruhi oleh perbedaan dalam kode verbal dan nonverbal. Dengan situasi ini, seringkali interaksi antarbudaya mengalami kegagalan atau miscommunication (Kelly, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified