2022
DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.770
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Scoping Review: Hubungan Frekuensi dan Durasi Penggunaan Popok Sekali Pakai terhadap Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Bayi dan Anak

Abstract: Abstract. Urinary tract infection (UTI) is a trigger that often causes fever in infants and children. Inappropriate frequency and duration of using disposable diapers can cause UTIs in infants and children. The purpose of this study was to analyze the relationship between the frequency and duration of disposable diaper use with UTI events in infants and children. This research is a scoping review by searching for articles from the PubMed, SpringerLink, EBSCO HOST, Science Direct, Google Scholar, and SAGE datab… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Meskipun memiliki banyak kelebihan, tetapi limbah yang dihasilkan popok sekali pakai dapat menjadi ancaman bahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Material yang digunakan untuk popok sekali pakai berasal dari 70% bubur kayu dan 30% minyak bumi, yang merupakan sumber daya yang terbatas dan pembakarannya erat dengan meningkatnya perubahan iklim (Khoo et al, 2019;Rizki Amalia, Sekarwana, & Puspa W, 2022). Permasalahan limbah ini juga dialami di daerah Yogyakarta, dengan banyak sekali popok sekali pakai yang dibuang di sungai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun memiliki banyak kelebihan, tetapi limbah yang dihasilkan popok sekali pakai dapat menjadi ancaman bahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Material yang digunakan untuk popok sekali pakai berasal dari 70% bubur kayu dan 30% minyak bumi, yang merupakan sumber daya yang terbatas dan pembakarannya erat dengan meningkatnya perubahan iklim (Khoo et al, 2019;Rizki Amalia, Sekarwana, & Puspa W, 2022). Permasalahan limbah ini juga dialami di daerah Yogyakarta, dengan banyak sekali popok sekali pakai yang dibuang di sungai.…”
Section: Pendahuluanunclassified