2022
DOI: 10.55606/kreatif.v2i3.589
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Screening Kadar C-Reaktiv Protein Pada Penderita TB Dengan Terapi Obat Anti Tuberculosis Di Kabupaten Kupang

Abstract: tuberculosis, yang menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Mtb mengandung berbagai C-polisakarida yang dalam tubuh bisa diketahui dengan pemeriksaan CRP. CRP adalah suatu protein alphaglobulin yang timbul dalam darah bila terjadi inflamasi. Tujuan pemeriksaan untuk mengetahui gambaran C-Reaktif Protein pada pasien Tuberkulosis dengan terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Naibonat. Metode yang digunakan bersifat deskriptif pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada proses ini sel melepaskan berbagai sitokin proinflamasi, antara lain IL-6 (Interleukulen -6), selanjutnya IL-6 menginduksi sel hati untuk mensintesis protein fase aktif seperti CRP (C-reaktiv protein) dan fibrinogen yang berfungsi sebagai opsonin non septic pada proses pagositosis bakteri. Pengukuran sitokin dan protein fase akut dapat digunakan untuk mendeteksi inflamasi [5] dan [6] CRP memiliki nilai normal pada level plasma orang sehat berkisar antara 1 mg/L -<10 mg/L. Nilai akan meningkat dalam 4-6 jam setelah awal dari cedera jaringan hingga menjadi beberapa kali lipat dalam 24-48 jam.…”
Section: Tuberkulosis Disebabkan Oleh Bakteriunclassified
“…Pada proses ini sel melepaskan berbagai sitokin proinflamasi, antara lain IL-6 (Interleukulen -6), selanjutnya IL-6 menginduksi sel hati untuk mensintesis protein fase aktif seperti CRP (C-reaktiv protein) dan fibrinogen yang berfungsi sebagai opsonin non septic pada proses pagositosis bakteri. Pengukuran sitokin dan protein fase akut dapat digunakan untuk mendeteksi inflamasi [5] dan [6] CRP memiliki nilai normal pada level plasma orang sehat berkisar antara 1 mg/L -<10 mg/L. Nilai akan meningkat dalam 4-6 jam setelah awal dari cedera jaringan hingga menjadi beberapa kali lipat dalam 24-48 jam.…”
Section: Tuberkulosis Disebabkan Oleh Bakteriunclassified
“…Adanya protein ini adalah suatu reaktan fase akut yaitu indikator non spesifik untuk inflamasi (Sitompul, 2019). CRP bisa meningkat pada penderita tuberkulosis paru tahap pengobatan dikarenakan adanya inflamasi yang disebabkan dari Mycobacterium tuberculosis (Wuan et al, 2022).…”
unclassified
“…TNFα, substansi tersebut dapat menginduksi hepar sehingga mengeluarkan CRP. Turunnya kadar CRP pada serum menunjukkan penurunan inflamasi yang terjadi dalam tubuh, hal ini dapat terjadi karena keberhasilan pengobatan(Wuan et al, 2022).Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai gambaran kadar C-ReaktiveProtein pada penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Sidomulyo Samarinda dapat disimpulkan dari ketiga kelompok usia diperoleh kadar CRP ≥ 6 mg/L terbanyak pada penderita tuberkulosis paru usia dewasa (20 -59 tahun) dan kadar CRP ≥ 6 mg/L ditemukan lebih banyak pada penderita tuberkulosis paru masa pengobatan tahap awal dibandingkan pada penderita tuberkulosis paru masa pengobatan tahap lanjutan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengukuran kadar CRP sebelum dan sesudah terapi OAT http://journal.thamrin.ac.id/index.php/anakes/issue/view/98 129 menggunakan metode kuantitatif seperti ELISA.…”
unclassified