ABSTRAKPenggunaan fungi mikoriza arbuskula (FMA) sebagai agensia hayati pada beberapa jenis tanaman saat ini mulai banyak mendapat perhatian. FMA diyakini berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, produksi, dan mutu tanaman serta menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap cekaman biotik dan abiotik. Pupuk anorganik N, P, K digunakan sebagai sumber hara esensial pada budidaya pegagan (Centella asiatica). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran dan efektivitas FMA dan pemupukan terhadap pertumbuhan dan produksi biomasa tanaman pegagan pada tanah Andosol. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial, terdiri dari 2 faktor, diulang tiga kali. Faktor pertama ialah perlakuan FMA (inokulasi FMA dan tanpa FMA). Faktor kedua ialah dosis pupuk (5 taraf: tanpa pupuk sebagai kontrol, 25% dosis pupuk optimal, 50% dosis pupuk optimal, 75% dosis pupuk optimal, dan dosis optimal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan FMA nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi pegagan yaitu jumlah stolon primer 26,46%, jumlah buku 12,20% dan jumlah daun pada stolon primer terpanjang 17,94%, serta bobot kering akar 25,76%, terna 17,53% dan total 18,85%. Selain itu, pegagan yang bersimbiosis dengan FMA pada perlakuan tanpa pupuk menunjukkan serapan hara N, P, K lebih tinggi (N 24,4%; P 20,3% dan K 4,2%) dibandingkan tanpa FMA.Kata kunci: Centella asiatica, fungi mikoriza arbuskula, pemupukan, pertumbuhan, biomas
ABSTRACT
Currently, the use of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) as biological agents in several plants species is more wellknown. AMF has been demonstrated playing important role in promoting plant growth, development, yield, quality, and inducing plant resistance to biotic and abiotic stresses. Inorganic fertilizer N, P, K were used as essential nutrients sources in Asiatic pennywort (Centella asiatica) cultivation. This research aimed to study the role and effectiveness of AMF on growth, and biomass production of Asiatic pennywort at several dosages of N, P and K fertilizers on Andosol soil. The experiment was arranged in completely factorial randomized design with two factors and three replications.The first factor was AMF application (with and without AMF inoculation), and the second factor was five fertilizer dosages (without fertilizer as a control, 25% of optimal dosage, 50% of optimal dosage, 75% of optimal dosage, and optimal dosage). The result indicated that AMF application significantly increased growth and yield parameters of asiatic pennywort including primary stolon number is 26.46%, number of node and leaves on the longest primary stolon 12.20% and 17.94%, dry weight of root, shoot and total biomass (25.76%; 17.53% and 18.85%). In addition, the AMF-inoculated plants without fertilizer treatment showed higher NPK uptake (24.4% N; 20.3% P and 4.2% K) than without AMF application.