Self Disclosure Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Jarak Jauh dalam Mempertahankan Hubungan Saat Physical Distancing Era Pandemic COVID-19

Abstract

Permasalahan yang terjadi di pandemi menjadi topik yang relevan dalam sebuah penelitian. Pertama. adanya pandemi COVID-19 membuat cara orang berkomunikasi menjadi berubah. Kedua, berlakunya Physical Distancing membuat dua orang dalam pasangan menjalani hubungan jarak jauh sementara. Komunikasi di pandemi menjadi permasalahan penting, karena merupakan fenomena menarik pada konteks perilaku sosial. Pentingnya penelitian ini mendatangkan beberapa manfaat, di antaranya diharapkan studi penelitian menjadi tinjauan studi berikutnya, khususnya pada topik self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self disclosure dan komunikasi antar pribadi pasangan jarak jauh dalam mempertahankan hubungan saat physical distancing era pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan model interaksi analisis data oleh Miles & Hubberman.Kesimpulan yang didapatkan antara lain: pertama, esensi komunikasi ketika sedang LDR pandemi menjadi lebih luas dibandingkan ketika sedang melakukan tatap muka. Kedua, adanya pengalaman antar diri masing-masing mempengaruhi unsur ketepatan self disclosure. Ketiga, penentuan topik dan waktu adalah aspek paling diprioritaskan dalam proses self disclosure dan komunikasi. Keempat, dalam proses pengungkapan diri, kepribadian pasangan mempengaruhi esensi dari self disclosure itu sendiri. Kelima, perubahan sikap sebagai efek dari komunikasi tidak terlihat dan tidak bisa didefinisikan secara pasti.

Exploring Interpersonal Communication for Maintaining Long Distance Romantic Relationships (LDRR)

“…This suggests that digitally limited communication does not resolve a conflict experienced by the four couples but helps to communicate the conflict. Thus, digital communication must still be carried out (Tania & Nurudin, 2021).…”

Communication of Dayak Ngaju's Language in the Form of Local Families in Central Borneo, Indonesia

“…Apart from that, researchers are also interested in taking this location because this area has a majority population of the Dayak Ngaju tribe which has less mixed than other languages. This research method is also based on the ethnographic communication theoretical framework developed by Hymes which, among other things, takes speech ICESRE as social interaction which focuses on the means of speech (means of speaking) by including statements about the language of address, which takes various variations, dialects and styles in social groups [8]. Social situations and tone of speech are also significant factors in the interaction and communication of Ngaju Dayak people.…”

Komunikasi Interpersonal Terhadap Hubungan Long Distance Relationship Pada Mahasiswa yang Melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

“…Itu akan menjadi sumber masalahnya jika Anda tidak membutuhkannya segera solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian lain menjelaskan bahwa Keterampilan komunikasi interpersonal merupakan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dalam bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok (Tania & Nurudin, 2021). Komunikasi interpersonal sangat penting bagi terjalinnya hubungan untuk mengisi kelemahan masing-masing individu dan berbagi kelebihan dengan orang lain.…”