Visi menjadi kota berkelanjutan adalah tujuan pembangunan Pemerintah Kota Bontang yang perlu diintegrasikan ke dalam strategi-strategi pembangunannya, salah satunya dalam sektor pariwisata yang diarahkan pada wisata urban. Namun, pengejawantahan wisata urban belum tampak dalam pengembangan wisata di area urban terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Bontang yaitu Kelurahan Lok Tuan. Penelitian ini mengkaji pandangan single actor dan multiple actors dalam konsep komunikasi strategis untuk menggambarkan wisata urban berdasarkan analisis daya tarik wisata 4A. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan komunikasi strategis yang tepat dalam konteks pengembangan wisata urban sesuai visi kota berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan terdiri atas tiga komponen sistem sosial yang memengaruhi diseminasi gagasan wisata urban yaitu pihak Kelurahan Lok Tuan, komunitas masyarakat dan opinion leader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Pemerintah Kota dan stakeholder internal cenderung linier dengan minim keterlibatan, sementara hubungan dengan stakeholder eksternal lebih kolaboratif. Tanpa mengaburkan pentingnya proses komunikasi linier tersebut, penelitian ini melihat bahwa komunikasi yang dinamis dan kolaboratif perlu diimplementasikan juga pada hubungan Pemerintah Kota dengan stakeholder internalnya. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan fokus studi untuk menghasilkan gambaran yang lebih komprehensif tentang komunikasi strategis Pemerintah Kota dalam mewujudkan visinya, serta mengaitkan dengan konsep keterlibatan untuk mengetahui saluran komunikasi yang tepat untuk mencapai tujuan dari hubungan linear maupun kolaboratif tersebut.