2019
DOI: 10.30959/patanjala.v11i1.476
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Seni Bordir Tasikmalaya Dalam Konstelasi Estetik Dan Identitas

Abstract: Penelitian ini berjudul “Seni Bordir Tasikmalaya dalam Konstelasi Estetik dan Identitas”. Penelitian ini mengkaji seni bordir Tasikmalaya dilihat dari aspek estetik dan identitas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survei ke lapangan melalui wawancara, pengamatan secara langsung, dan pengambilan sumber-sumber tertulis dari masyarakat dan pemerintah setempat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lapangan melalui par… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Tasikmalaya juga dikenal dengan julukan Kota Santri, membuat karakter motif bordir dan produk bordir yang dirancang oleh pengrajin Tasikmalaya memiliki karakter khas yang bersifat religi. Seperti pada motif Sukapura, yang merupakan motif flora khas kota Tasikmalaya berupa motif flora (Nero, Sofianto, Sutirman, & Suganda, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tasikmalaya juga dikenal dengan julukan Kota Santri, membuat karakter motif bordir dan produk bordir yang dirancang oleh pengrajin Tasikmalaya memiliki karakter khas yang bersifat religi. Seperti pada motif Sukapura, yang merupakan motif flora khas kota Tasikmalaya berupa motif flora (Nero, Sofianto, Sutirman, & Suganda, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gambar 1. Contoh produk bordir kerancang Tasikmalaya Di sisi lain, seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar, perlahan-lahan motif serta produk aplikasi bordir Tasikmalaya berkembang menjadi lebih global (Nero et al, 2019). Walaupun tetap fokus dalam mengembangkan produk sandang dan pelengkapnya, namun motif, tema, warna, dan komposisi motif yang berkembang, menjadi lebih modern dan variatif (Darusman, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified