2019
DOI: 10.21111/tsaqafah.v15i2.3332
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sentralisasi Islam Marginal: Konstribusi Azyumardi Azra dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara

Abstract: The Historiography of Islam in the Nusantara Malay has been dominatedGraff. They claim that Islam in the Nusantara Malay region is a peripheral Islam that has no connection with Islam in the Middle East as the central. In the domination of these western authors, Azyumardi Azra emerges with contrasting idea and disagrees the claim. He states that Islam in the Nusantara Malay world cannot be separated from Islam in the Middle East which has strong connection and be a part of Islam in general. It belongs to one e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Bentuk keberhasilan dari penelitian-penelitian yang mengacu kepada historiografi tradisional Islam dibuktikan dengan munculnya banyak karya penelitian sejarah yang ditulis oleh para sejarawan profesional pada era modern khususnya pada tahun 1990-an hingga tahun 2000-an yang mengangkat berbagai tema sejarah Islam, bahkan di antara banyak dari hasil riset tersebut yang menjadi sebuah karya yang monumental dan menjadi rujukan sejarah bagi para peneliti sejarah dalam ruang lingkup nasional hingga internasional. Sejarawan profesional sendiri merupakan ujung tombak dalam aktifitas penulisan sejarah, sebab mereka adalah kelompok yang memiliki responsibilitas yang besar dalam perkembangan historiografi (Hakim et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Bentuk keberhasilan dari penelitian-penelitian yang mengacu kepada historiografi tradisional Islam dibuktikan dengan munculnya banyak karya penelitian sejarah yang ditulis oleh para sejarawan profesional pada era modern khususnya pada tahun 1990-an hingga tahun 2000-an yang mengangkat berbagai tema sejarah Islam, bahkan di antara banyak dari hasil riset tersebut yang menjadi sebuah karya yang monumental dan menjadi rujukan sejarah bagi para peneliti sejarah dalam ruang lingkup nasional hingga internasional. Sejarawan profesional sendiri merupakan ujung tombak dalam aktifitas penulisan sejarah, sebab mereka adalah kelompok yang memiliki responsibilitas yang besar dalam perkembangan historiografi (Hakim et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mestika Zed memaparkan bahwa para penulis sejarah harus memiliki profesionalitas baik dari segi tuntutan maupun pengakuan dalam menulis karya sejarah. Tanpa keahlian akademis, sulit menghasilkan karya sejarah yang ilmiah (Hakim et al, 2019).…”
Section: Peran Historiografi Tradisional Islam Dalam Merekonstruksi S...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dalam waktu tersebut kemudian muncul komunitas Jawi, yakni penuntut ilmu yang berasal dari Nusantara yang pergi ke Mekkah untuk mempelajari Islam. Berbagai ulama Nusantara tersebut adalah, pada abad ke-17 yaitu Nuruddin al-Raniri (w. 1068/1656), Abdurrauf al-Sinkili (1024-1105/1615-1693), Muhammad Yusuf al-Maqassari (1037-1111/1627-1699) dan abad ke-18 yakni Abdul Shamad al-Falimbangi, Muhammad Arsyad al-Banjari, dan Dawud Abdullah al-Fathani (Hakim 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Politik Identitas Dalam Peristiwa Histo...unclassified
“…Selain itu, penulisan sejarah Islamisasi di Bekasi ini merupakan sebagai implementasi penulisan sejarah baru (new history), yakni sejarah yang menggunakan pendekatan serta teori yang baru, serta kesadaran menulis sejarah Indonesia berdasarkan Indonesianocentrisme menggantikan Neerlandocentrisme (Hakim 2020). Hal ini disebabkan karena sumber-sumber kolonial cenderung subyektif bagi perjuangan masyarakat pribumi, terlebih lagi terhadap kekuatan Islam.…”
unclassified