Available laboratory markers in the early stage of injury are very helpful for the clinicians to predict the diturbances in cellular level concerning prevention of early decompensation, therefore, vital condition of the patient can improve faster. Lactate and leucocyte levels are assumed as sensitive markers of metabolic changes that occur at the time of injury. This study aimed to obtain the changes of lactate and leukocyte levels in multitraumatic patients after resusitation at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from August to September 2015. This was an observational analytical study. The results showed that there were 36 multitraumatic patients in this study, consisted of 27 males and 9 females. One patient died during this study. The mean decrease of blood lactate was 1.4611 mmol/L, meanwhile, of leukocytes was 5582.2000/mm3. The paired T test showed very significant changes of blood lactate and leukocyte levels (P < 0.001) after resusitation. Conclusion: Achievement of resusitation and improvement in cellular level could be monitored by using lactate and leukocyte levels after resusitation of multitraumatic patients although the definitive aim of the trauma was not final yet.Kata kunci: lactate, leukocyte, multitraumatic patientsAbstrak: Tersedianya penanda laboratorik pada fase awal cedera dapat memudahkan klinisi memrediksi kelainan yang terjadi di tingkat sel untuk mencegah terjadinya fase dekompensasi secara dini sehingga dapat memperbaiki kondisi vital pasien dengan segera. Kadar laktat dan jumlah leukosit telah lama dianggap sebagai salah satu penanda yang sensitif terhadap perubahan metabolisme yang terjadi saat cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai serum laktat dan leukosit darah yang terjadi pada pasien multitrauma setelah penanganan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sejak bulan Agustus sampai dengan September 2015. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain potong lintang. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 36 pasien multitrauma, terdiri dari 27 laki-laki dan 9 perempuan. Selama penelitian didapatkan 1 pasien meninggal saat penanganan. Pada pasca penanganan, rerata penurunan nilai asam laktat darah sebesar 1,4611 mmol/L dan nilai leukosit sebesar 5582,2000/mm3. Hasil uji T berpasangan memperlihatkan perubahan nilai laktat darah dan leukosit pasca penanganan yang sangat bermakna (P < 0,001). Simpulan: Tercapainya resusitasi dan perbaikan di tingkat sel dapat dimonitor dari nilai laktat dan leukosit darah pasca penanganan pasien multitrauma walaupun penanganan belum sampai pada tujuan definitif trauma.Kata kunci: asam laktat, leukosit, multitrauma