2019
DOI: 10.18231/j.ijodr.2019.006
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sexual dimorphism of hyoid bone morphology and position from third cervical vertebrae

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…5 Evaluasi ini dapat dijadikan referensi pasca perawatan bedah dalam melihat keseimbangan jaringan lunak disekitar tulang hyoid, seperti pada prosedur bedah mandibular setback, perpindahan mandibula ke posterior dapat menyebabkan relaksasi otot suprahyoid dan jika proses ini berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan posisi dari tulang hyoid menjadi lebih posterior dan inferior, sehingga menyebabkan relapse dari skeletal. 10 Selain itu diharapkan dapat memperbaiki keadaan saluran nafas, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. 4,11,12 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…5 Evaluasi ini dapat dijadikan referensi pasca perawatan bedah dalam melihat keseimbangan jaringan lunak disekitar tulang hyoid, seperti pada prosedur bedah mandibular setback, perpindahan mandibula ke posterior dapat menyebabkan relaksasi otot suprahyoid dan jika proses ini berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan posisi dari tulang hyoid menjadi lebih posterior dan inferior, sehingga menyebabkan relapse dari skeletal. 10 Selain itu diharapkan dapat memperbaiki keadaan saluran nafas, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. 4,11,12 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Posisi tulang hyoid bervariasi pada setiap individu karena tulang hyoid merupakan floating bone, sehingga posisinya dapat berubah dipengaruhi oleh adanya variasi gestur tubuh, posisi kepala, pergerakan mandibula, efek dari aktivitas otot yang melekat dan sebagai respon saat melakukan fungsi fisiologis. 10,14 Meskipun untuk menentukan posisi hyoid cukup sulit, namun salah satu teknik radiografi dapat digunakan dalam melihat posisi tulang hyoid adalah radiografi sefalometri lateral dengan metode segitiga hyoid yang pertama dikenalkan oleh Bibby Pretson et al 9 , Metode segitiga hyoid melihat posisi hyoid melalui tiga titik referensi, yaitu titik paling antero-inferior pada tulang servikal ke-3 (C3), titik pada antero-superior tulang hyoid (H), dan titik paling postero-inferior dari simfisis mandibula (RGn).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation