Proceedings of the 1st International Conference on Social Sciences Education - "Multicultural Transformation in Education, Soci 2018
DOI: 10.2991/icsse-17.2018.34
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Shadow Teacher Social Interaction Problem in SDN of Gadang 2 Banjarmasin

Abstract: Abstract-Inclusive education is an education servicesystem that provides opportunities for all children to study together in a public school with attention to diversity and individual needs. Educational services for Special Needs Children are done by shadow teachers. But in the handling of inclusive schools many problems faced by shadow teachers. The purpose of this research is to know the problem of social interaction shadow teachers in handling the children with special needs in SDN of Gadang 2 Banjarmasin. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Siswa kesulitan belajar cenderung mendapat perlakuan yang sama dengan siswa reguler pada umumnya, artinya pembelajaran atau pelayanan pendidikan yang diberikan disamaratakan dengan yang tidak mengalami kesulitan belajar (Irawati, 2016). Hal itu dikarenakan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar mengacu pada kurikulum yang digunakan oleh sekolah dan tidak beradaptasi dengan kebutuhan peserta didik dengan kebutuhan khusus (Yuwono, Utomo, et al, 2018). Padahal pada hakikatnya pendidikan inklusif sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerataan dan pengembangan pendidikan yang berkualitas, melalui sistem pendidikan inklusif diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Siswa kesulitan belajar cenderung mendapat perlakuan yang sama dengan siswa reguler pada umumnya, artinya pembelajaran atau pelayanan pendidikan yang diberikan disamaratakan dengan yang tidak mengalami kesulitan belajar (Irawati, 2016). Hal itu dikarenakan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar mengacu pada kurikulum yang digunakan oleh sekolah dan tidak beradaptasi dengan kebutuhan peserta didik dengan kebutuhan khusus (Yuwono, Utomo, et al, 2018). Padahal pada hakikatnya pendidikan inklusif sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerataan dan pengembangan pendidikan yang berkualitas, melalui sistem pendidikan inklusif diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Special Assistant Teachers are one of the buffers in the implementation of inclusive schools, because without shadow teachers, special programs (Individual learning programs/ PPI) cannot be fulfilled [12]. Furthermore, Yuwono defines it as teachers who have knowledge and skills in the field of children with special needs, who assist or cooperate with regular school educators to realize inclusive teaching [13]. Teachers provide services for children with special needs in inclusion classes in order to develop all the abilities of each child.…”
Section: Literature Review a Shadow Teachersmentioning
confidence: 99%
“…Memahami karakteristik serta keanekaragaman anak dengan keadaan khusus serta bagaimana penanganan secara baik dan benar menjadi salah satu kriteria utamanya. Selanjutnya, (Yuwono et al, 2018), mendefinisikannya sebagai guru yang mempunyai pengetahuan serta keterampilan dalam bidang anak-anak berkebutuhan khusus, yang membantu ataupun bekerja sama dengan pendidik sekolah reguler guna mewujudkan pengajaran yang inklusi.…”
Section: Pendahuluanunclassified