Sidik Jari DNA Material Kultur Jaringan Menggunakan SSR dan AFLP

Abstract

Kultur jaringan dimanfaatkan sebagai alat dalam program pemuliaan dan perbanyakan material komersial kelapa sawit. Untuk mengontrol proses kultur jaringan di laboratorium, analisis DNA dapat dilakukan dalam usaha menjamin kebenaran informasi identitas serta untuk mengetahui kestabilan genetik material pada tiap tahap proses kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ekstraksi DNA material kultur jaringan kelapa sawit serta sidik jari DNA pada material kultur pada tiap tahapan proses kultur jaringan, menggunakan 11 marka SSR dan 6 kombinasi primer selektif AFLP. Hasil menunjukkan bahwa protokol ekstraksi DNA yang dilakukan dapat digunakan untuk memperoleh DNA dengan kuantitas dan kualitas yang cukup untuk PCR-SSR dan PCR-AFLP. Profil SSR yang sama ditunjukkan pada semua cuplikan material yang dianalisis pada tiap tahap proses kultur jaringan. Terdapat variasi hasil sidik jari DNA menggunakan AFLP, dimana terdapat profil AFLP yang berbeda pada material yang sama pada tahap kalus dan eksplan, serta embrio dan ramet. Perbedaan profil DNA pada material yang sama pada tahap kultur yang berbeda tersebut menunjukkan adanya perubahan genetik material kultur yang mungkin disebabkan oleh pengaruh proses kultur jaringan. SSR dapat digunakan untuk identifikasi atau verifikasi identitas material kultur, sedangkan marka DNA yang menunjukkan ketidakstabilan genetik material kultur dapat digunakan untuk kajian lebih lanjut mengenai perubahan genetik material kultur dalam kaitannya dengan abnormalitas klon.

Towards the fourth decade of IOPRI’s oil palm clones: Upcoming new variety

“…This is done by comparing the DNA pattern of the ortet source and each culture phase in the laboratory.Until now, DNA analysis of ortet, callus, and embryos has been carried out, and when compared,there is no change in the DNA fragments between the ortet and the culture results, both in the callus and embryo phases. The use of DNA analysis was reported in the publications of [47] and [48].…”

Upaya Meminimalkan Abnormalitas Pada Klon Kelapa Sawit

“…Perbedaan profil DNA pada material yang sama pada tahap kultur yang berbeda dapat menunjukkan adanya perubahan genetik material kultur yang mungkin disebabkan oleh pengaruh proses kultur jaringan. Marka DNA dapat mengenali perubahan genetik sehingga dapat digunakan dalam kajian penyebab abnormalitas klon kelapa sawit (Wening et al, 2020).…”