<p>Karakteristik dari kolektor <em>PV</em> mengindikasikan bahwa kenaikan suhu operasi dapat menurunkan efisiensi listrik. Dengan demikian penggunaan kolektor jenis <em>PV/T</em> perlu diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari kolektor jenis <em>hybrid Photovoltaic/Thermal (PV/T)</em> baik secara termal maupun pressure drop berdasarkan variasi jarak antar pipa dari 43,5 mm hingga 170 mm. Parameter pengujian yang diteliti adalah temperatur keluar (T<sub>out</sub>) fluida kerja, temperatur permukaan kolektor dan pressure drop aliran yang terjadi. Intensitas radiasi yang digunakan adalah sebesar 960,9 W/m2 dengan laju aliran massa 0,01 kg/s. Penelitian ini dilakukan melalui metode simulasi <em>CFD</em>. Lebih lanjut, hasil pengembangan simulasi menunjukkan bahwa perubahan jarak antar pipa hanya mampu menurunkan temperatur fluida keluar kolektor maksimum 1 <sup>o</sup>C, sebaliknya kenaikan tekanan fluida keluar (<em>pressure drop</em>) hampir tiga kali lipat. Sementara itu kolektor dengan jarak antar pipa 43,5 mm memiliki temperatur permukaan lebih rendah dan distribusi temperatur permukaan lebih merata dibandingkan dengan dua kolektor lainnya.</p>