A selective and sensitive adsorptive stripping voltammetric (AdSV) method for simultaneous determination of lead(II) and cadmium(II) were proposed. The aim of this study was to get the optimum condition for simultaneuos determination of lead(II) and cadmium(II). The parameters were studied such as: variation of accumulation potential, accumulation time, pH, and variation of calcon concentration. In this case, the optimum conditions were reached at accumulation potential -0.7 V, accumulation time 80 s, concentration of 0.12 mM calcon, and pH 7.0. At the optimum conditions the relative standard deviation were 2.90% and 1.46% for Pb(II) and Cd(II) respectively for eight replicates (n = 8) measurements. The method was applied for the direct determination of Pb(II) and Cd(II) in sea water around Bungus, Padang City. Concentration Pb(II) and Cd(II) in sample were 9.918 μg/L -27.320 μg/L for Pb(II) and 7.997 µg/L -32.521 μg/L for Cd(II), with recovery of 99.48%, and 103.28 for Pb(II), and Cd(II) respectively.
Keywords : Lead, cadmium, adsorptive, stripping, voltammetry, simultaneous
PENDAHULUANDampak negatif dari pertumbuhan industri serta pemukiman yang cukup pesat adalah bertambahnya jumlah logam berat beracun di lingkungan. Beberapa unsur yang termasuk dalam kategori logam berat seperti: As, Cr, Cd, Pb, Fe, Cu, Co, Hg, Se, Sb, Mn, Zn, dan Ni berasal dari limbah industri dan hasil aktivitas penduduk, khususnya di kota besar. Adanya logam-logam berat dalam lingkungan termasuk bahan makanan sangat berbahaya karena mempunyai tingkat toksisitas yang tinggi [1] . Apabila masuk ke dalam tubuh manusia mempunyai kecenderungan berkumpul dalam organ tubuh dan tidak bisa keluar lagi melalui proses pencernaan. Air, tanah, dan udara adalah media yang dapat digunakan untuk penyebaran logam berat ke lingkungan. Tanaman yang berdaun lebar disamping menyerap logam berat dari tanah juga dapat menyerap logam berat dari udara [2] . Permasalahan dalam penelitian ini adalah karena ion-ion logam berat Pb dan Cd dalam perairan sangat berbahaya, yang bersifat toksik sehingga merusak lingkungan dan kehidupan biota dari perairan tersebut jika kadarnya telah melampaui ambang batas yang ditetapkan. Diketahui kadar ion-ion logam tersebut dalam perairan dan dalam bahan lingkungan, baik tanah, batuan maupun bahan biologi sangat kecil sekali (runut) dalam orde ng/kg sampai dengan mg/kg, sementara matrik sampel (misalnya kadar garam dalam air laut) cukup besar dan juga terikat dalam matrik yang kompleks.Metode yang ada untuk analisis ion-ion logam diantaranya metode Flame Atomic Absorption Spectrometry (FAAS), metode inductively coupled plasma-atomic emision spectrophotometry (ICP-AES). Namun, kedua metode ini membutuhkan biaya yang mahal dan kurang praktis. Selain itu, juga tidak dapat mengukur kadar ion-ion logam yang sangat kecil [3] . Walaupun sebelumnya telah dilakukan prekonsentrasi (pemekatan) untuk mengurangi atau menghilangkan kadar garam yang cukup tinggi dari sampel berupa air laut dengan menggunakan metode ekstraksi pelarut [4] . ...