2016
DOI: 10.15294/jcs.v1i1.7718
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sintesis Nanopartikel Magnet Zn-Ferrite (Znfe2o4) Berbahan Dasar Pasir Besi Menggunakan Metode Kopresipitasi

Abstract: Pasir besi merupakan bahan baku alami yang keberadaannya terdistribusi secara merata dan luas di wilayah indonesia. Pemanfaatan pasir besi yang masih rendah di indonesia menyebabkan rendahnya harga jual dari material pasir besi. Maka, diperlukan sebuah teknologi dalam mengolah pasir besi agar menjadi sebuah produk yang memeliki daya guna. Material magnet ZnFe2O4 telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan bahan dasar pasir besi dari pantai Bayuran, Jepara, Jawa Tengah. Preparasi sampel Zn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil karaktrisasi menggunakan UV-Vis, pigmen merah hematit hasil sintesis memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 268 nm. Pigmen merah hematit akan menyerap pada rentang panjang gelombang 200 -400 nm (wilayah 1) disebabkan transisi elektron, transisisi transfer muatan ligan ke logam dan morfologi dari nanopartikel hematit [11].…”
Section: Analisis Xrdunclassified
“…Berdasarkan hasil karaktrisasi menggunakan UV-Vis, pigmen merah hematit hasil sintesis memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 268 nm. Pigmen merah hematit akan menyerap pada rentang panjang gelombang 200 -400 nm (wilayah 1) disebabkan transisi elektron, transisisi transfer muatan ligan ke logam dan morfologi dari nanopartikel hematit [11].…”
Section: Analisis Xrdunclassified
“…Metode kopresipitasi termasuk metode yang relatif efisien dan sederhana disebabkan oleh prosesnya yang menggunakan suhu rendah dan ukuran partikel yang dapat dikontrol sehingga waktu yang dibutuhkan relatif singkat [11]. Prinsip kerja dari metode ini adalah dengan mengubah suatu garam logam menjadi endapan dengan menggunakan pengendap basa hidroksida atau karbonat, yang kemudian diubah ke bentuk oksidanya dengan cara pemanasan.…”
unclassified