Prioritas permasalahan yang dihadapi oleh UKM peternakan ayam saat ini terletak pada tata cara perawatan ayam selama beternak. Mayoritas pemberian pakan untuk ayam masih dilakukan secara manual, serta kesulitan dalam hal pengaturan suhu dalam kandang yang menyebabkan tingkat kematian ayam cukup tinggi yaitu mencapai 8% dari 1000 ekor ayam mati tiap kali ternak (35 hari). Tentunya hal ini, akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh UKM peternakan ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu memberikan solusi terhadap permasalahan UKM peternakan ayam sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar akan daging ayam. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya identifikasi masalah mitra, studi literatur, pembuatan desain awal, analisis desain, pembuatan desian akhir, pembuatan video animasi 3D, serta penyusunan laporan. Berdasarkan analisis desain yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa dimensi dari alat yang akan diimplementasikan sistem monitoring dan controlling kandang ayam berbasis IoT ini adalah 1600 cm x 70 cm x 185 cm dengan kebutuhan daya sebesar 765 watt. Sistem ini dapat digunakan untuk memberi pakan dan mengatur suhu secara otomatis yang dapat dikontrol dan dimonitor dari jarak jauh melalui aplikasi Blynk pada smartphone dengan memanfaatkan jaringan internet.