Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 52 responden tenaga medis dari berbagai rumah sakit yang berada di Kota Mataram dan di luar Kota Mataram, melalui kuesioner tersebut ditarik kesimpulan bahwa lebih dari 50% responden mengaku memiliki kendala mengenai proses pengecekkan infus pada pasien secara manual, hal ini disebabkan oleh ketersediaan infus pada pasien tidak dapat dipastikan karena laju infus pada pasien berbeda-beda, sehingga saat infus pasien habis memiliki waktu berbeda dan dapat menyebabkan keterlambatan pergantian infus. Akibat yang diterima oleh pasien jika pergantian infus terlambat dapat menyebabkan pergumpalan darah di sekitar daerah pemasangan infus dan dapat beresiko fatal dikemudian hari. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk merancang suatu sistem monitoring massa infus berbasis IoT menggunakan load cell dan vibration motor untuk notifikasi. Penelitian ini menggunakan sensor load cell, vibration motor, dan 7 segment dengan protokol komunikasi data MQTT dan website sebagai antarmuka sistem. Penelitian terbagi menjadi 3 tahap pengujian yaitu pengujian black box, pengujian kalibrasi Sensor Load Cell, pengujian notifikasi, dan pengujian tahap akhir. Dari pengujian yang dilakukan menghasilkan kalibrasi Sensor Load Cell berada pada nilai -1090 dan dibandingkan dengan nilai pada timbangan digital terbukti valid. Serta notifikasi dapat diterima oleh user ketika persentase kapasitas infus berada pada angka 10%.