Saat ini energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia karena semua lingkungan kehidupan manusia membutuhkan energi listrik. Setiap tahun konsumsi listrik terus mengalami peningkatan yang pada akhirnya membuat energi listrik menjadi sesuatu yang mahal. Dengan demikian diperlukan kesadaran serta usaha dari manusia untuk melakukan upaya penghematan energi listrik. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem yang dapat mengontrol dan memonitoring pemakaian daya listrik, khususnya pada peralatan elektronika, yang memiliki konsumsi daya tinggi dengan memanfaatkan mikrokontroler berbasis konsep Internet of Things (IoT). Sistem dirancang menggunakan sensor arus ACS712 dan mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang difungsikan untuk mengolah data parameter arus yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai konsumsi daya listrik. Kemudian nilai tersebut dimasukkan ke database MySql melalui modul Ethernet Shield, serta dapat ditampilkan pada aplikasi Android. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php sebagai interface utama dan MySql sebagai pengolah datanya yang kemudian dikonversi menjadi aplikasi Android. Pengujian dilakukan satu per satu mulai dari sensor, mikrokontroler, komunikasi data, hingga aplikasi Android. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik walaupun masih terdapat error pengukuran parameter.
Air telah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia, khususnya pada aliran air sungai yang terhubung dengan limbah pembuangan industri. Persyaratan kualitas air yang berhubungan langsung dengan kesehatan diantaranya kadar pH, kekeruhan, dan suhu air. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem pemantauan kualitas air sungai berbasis teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dan Internet of Things (IoT). Sistem pemantauan dirancang menggunakan sensor pH electrode probe untuk mengukur pH, GE turbidity SKU SEN0189 untuk mengukur kekeruhan, dan DS18B20 untuk mengukur suhu air. Perancangan sistem WSN menggunakan NRF24L01 untuk mengirimkan data sensor dari tiga node ke base sebagai pusat data, sedangkan perancangan IoT menggunakan ESP8266 sebagai pengirim data ke database melalui jaringan internet dan ditampilkan pada halaman website. Berdasarkan hasil pengujian, sistem pemantauan dapat bekerja dengan baik pada aliran sungai saat cuaca dan kondisi sungai yang normal dengan jangka waktu maksimal 3 jam.
Pemantauan cairan infus adalah sebuah metode untuk mengetahui laju cairan infus dengan menggunakan indikator tetesan cairan pada sistem infus tersebut. Sistem ini dapat membantu pasien dan perawat dalam penggantian cairan infus secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemantauan tetesan cairan infus secara otomatis berbasis Internet of Things (IoT) sehingga dapat mencegah kehabisan cairan infus atau tidak terkontrol oleh perawat. Perancangan sistem monitoring ini yaitu menggunakan sensor infrared, modul mikrokontroler Arduino, dan data dikirim melalui radio frekuensi. Hasil pengujian menunjukan jarak maksimal antara base-hotspot yaitu 3,5 meter. Sistem monitoring ini akan menampilkan data berupa tetesan cairan dengan status ON dan OFF secara realtime dengan rata-rata delay 2 detik.
Robot arm is often used in industry with various tasks, one of which is a pick and place. Rapid prototyping of robot arms is needed to facilitate the development of many industrial tasks, especially on a laboratory scale. This study aims to design a small-scale three degree of freedom (3-DoF) robot arm for pick and place mission using the inverse kinematics method. The mechanical robotic arm system is designed using Solidworks with four servo motors as the actuator. Arduino Mega 2560 is used as a microcontroller in which the inverse kinematic method is embedded. This method is used to move the robot based on the coordinates of the destination pick and place. The test results show that the robot arm can carry out the pick and place mission according to the target coordinates given with the largest average error of about 5 cm. While the error generated between the calculation and computation results is around 3%.
Robot arm is often used in industry with various tasks, one of which is a pick and place. Rapid prototyping of robot arms is needed to facilitate the development of many industrial tasks, especially on a laboratory scale. This study aims to design a small-scale three degree of freedom (3-DoF) robot arm for pick and place mission using the inverse kinematics method. The mechanical robotic arm system is designed using Solidworks with four servo motors as the actuator. Arduino Mega 2560 is used as a microcontroller in which the inverse kinematic method is embedded. This method is used to move the robot based on the coordinates of the destination pick and place. The test results show that the robot arm can carry out the pick and place mission according to the target coordinates given with the largest average error of about 5 cm. While the error generated between the calculation and computation results is around 3%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.