2019
DOI: 10.24912/computatio.v3i2.6032
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pendeteksi Kalimat Umpatan Di Media Sosial Dengan Model Neural Network

Abstract: Governments and social media providers put high effort to tackle massive negative contents in social media. Those contents are mostly containing religion, race, and inter-group issues, cyberbullying, and also body shamming, which usually appears together with offensive languages. It becomes difficult to overcome because of a large number of internet users in Indonesia. Hence, we need a system that can automatically detect the negative contents. This paper utilizes Neural Network (NN) models for not only classi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Beberapa hasil penelitian dilakukan oleh beberapa peneliti untuk membuktikan kutukan tersebut. Metode yang umum termasuk naive bay, mesin vektor pendukung, metode semantik, dan metode obfuscation, yang semuanya memperhitungkan konteks kalimat atau frasa yang tidak dipahami dengan baik oleh komputer (Sahrul et al, 2019). Kelebihannya adalah dapat mendeteksi konten negatif yang biasanya muncul dengan kalimat umpatan dalam sistem ini dapat mendeteksi tidak hanya kata-per-kata.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa hasil penelitian dilakukan oleh beberapa peneliti untuk membuktikan kutukan tersebut. Metode yang umum termasuk naive bay, mesin vektor pendukung, metode semantik, dan metode obfuscation, yang semuanya memperhitungkan konteks kalimat atau frasa yang tidak dipahami dengan baik oleh komputer (Sahrul et al, 2019). Kelebihannya adalah dapat mendeteksi konten negatif yang biasanya muncul dengan kalimat umpatan dalam sistem ini dapat mendeteksi tidak hanya kata-per-kata.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Kekurangan: Lamanya proses pelatihan. Menggunakan data dalam jumlah besar dapat memakan waktu yang sangat lama (Sahrul et al, 2019).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Researchers also classify Twitter datasets into two labels: offensive (label 1) and not offensive (label 2). Researchers perform the synthetic minority oversampling technique (SMOTE) because the amount of data between labels one and two is not balanced [15] Social media applications, especially Twitter, are a personal means to express opinions, their hearts, and so on. Twitter is also used by various organizations, agencies, and individuals.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian (Maya, 2015) tidak dipahami dengan baik oleh komputer (Sahrul et al, 2019). Kelebihannya yitu dapat mendeteksi konten negatif yang biasanya muncul dengan kalimat umpatan, dalam sistem ini dapat mendeteksi tidak hanya kata-per-kata.…”
unclassified
“…Kekurangannya yaitu lamanya proses pelatihan. Menggunakan data dalam jumlah besar dapat memakan waktu yang sangat lama (Sahrul et al, 2019).…”
unclassified