Stroke merupakan penyakit yang berhubungan dengan aliran darah ke otak. Biasanya, stroke disebabkan oleh adanya pembuluh darah yang pecah atau terhambat oleh gumpalan darah. Menurut data riset kesehatan dasar oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI (2013), stroke telah menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah stroke ialah dengan membuat sistem yang dapat mendiagnosa penyakit stroke. Berdasarkan penelitian Indraswari (2015), diperoleh hasil bahwa stroke dapat didiagnosis melalui kriteria faktor resiko. Namun, untuk mendapatkan data tersebut, tentunya pasien harus melakukan pengecekan ke rumah sakit atau laboratorium dahulu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penulis membuat sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit stroke tanpa harus berkonsultasi langsung kepada dokter. Sistem pakar ini mengadopsi kepakaran dari dokter spesialis saraf.. Hasil diagnosis sistem ini berupa jenis penyakit dan persentase nilai probabilitas terhadap penyakit stroke. Setelah dilakukan pengujian black box, didapatkan hasil bahwa seluruh fungsionalitas sistem telah terpenuhi. Lalu, berdasarkan hasil pengujian white box, nilai cyclomatic complexity yang didapatkan setelah dilakukan optimasi kode program adalah 8, hal tersebut menunjukkan kode program metode Dempster Shafer termasuk kode program sederhana tanpa banyak resiko. Tingkat keakurasian sistem pakar adalah 97% sehingga sistem dapat dijadikan alternatif bagi pasien untuk melakukan diagnosis penyakit stroke.