Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching

Widodo, Anang Aris; Misdram, Muhammad

doi:10.36040/mnemonic.v2i2.2259

Cited by 9 publications

(9 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…penelitian dan lingkungan pendidikan di berbagai lingkungan untuk menangani berbagai situasi [8]. Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Kelompok adalah untuk meningkatkan proses penentuan penyebab keputusan kelompok dengan mengidentifikasi sumber keputusan kelompok dengan membuang hambatan dari komunikasi umum, teknik untuk menyusun analisis keputusan, dan mengarahkan pola, waktu, atau diskusi secara sistematis [9]. Transportasi 2 kali lebih penting daripada tanggungan g. Jumlah kelayakan 3 kali lebih penting daripada jumlah warga h. Jumlah kelayakan 3 kali lebih penting daripada hubungan keluarga i.…”

Section: Group Decision Support System (Gdss)unclassified

Group Decision Support System untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Sosial dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Borda

Amnur

Putri

Satria

2022

jitsi

View full text Add to dashboard Cite

Untuk mengurangi beban masyarakat kurang mampu di Indonesia pemerintah berupaya yaitu dengan memberikan bantuan sosial. Calon penerima bantuan berasal dari keluarga kurang mampu yang terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Dengan meningkatnya taraf hidup penerima maka akan dilakukan penghapusan DTKS sehingga penerima tidak akan mendapatkan bantuan sosial. Suatu saat penerima dan calon penerima manfaat akan terjadi kenaikan atau penurunan taraf hidup. Maka dari itu dilakukan pemutakhiran DTKS, apakah layak atau tidak penerima dan calon penerima manfaat dalam DTKS. Untuk metodologi yang digunakan adalah SDLC model waterfall dengan ciri khas yaitu dalam pengerjaan setiap proses harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke proses selanjutnya atau harus dilakukan secara berurutan. Sistem dapat menerapkan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Borda dalam menentukan kelayakan DTKS berdasarkan decision maker, kriteria, dan sub kriteria. Hasil kelayakan yang didapatkan pada metode AHP (Analytical Hierarchy Process) hanya untuk menentukan kelayakan pada user RT dengan acuan kelayakan diatas 0.29 berarti Layak. Untuk akhir hasil kelayakan setealah melalui proses AHP maka didapat hasilnya pada metode Borda dengan acuan kelayakan adalah maksimal prioritas dengan bobot terendah masing-masing

show abstract

Section: Group Decision Support System (Gdss)unclassified

Group Decision Support System untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Sosial dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Borda

Amnur

Putri

Satria

2022

jitsi

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Profile matching merupakan suatu metode yang membandingkan kompetensi masing-masing karyawan dengan kompetensi jabatan yang ada, sehingga dapat ditentukan perbedaan kompetensinya (gap), semakin besar gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin kecil dan sebaliknya semakin kecil gap, bobot nilai gap semakin besar [7]. Profile Matching merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dengan asumsi terdapat tingkat variable predicator yang ideal serta harus dipenuhi oleh subjek dalam penelitian, dan bukan level minimum yang harus dicapai atau dipenuhi [8].…”

Section: Dasat Teori Spk Metode Profile Matchingunclassified

Analisa Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Promosi Jabatan Pada PT. XYZ Menggunakan Metode Profile Matching

Sari

2022

iiroi

View full text Add to dashboard Cite

Human Resources (HR) is one of the important functions in an organization or company to get the best employees to achieve the goals of the company. The best way how to improve Human resources is by promoting or awarding the best employees. The selection of the best employees is required an objective system. PT. XYZ is one of company who implementing these methods to improve their resources, but the selecting are still conventional methods which final decision still determined under leadership company according to the existing delegation of authority. This research is to analyze and design a decision support system to determining the promotion using Profile Matching Method. the implementation will be two main aspect that will be assessed, they are Performance Aspects and work behavior aspect, each aspect has 5 sub-criteria. The final value of two aspects is calculated with different percentage which are 70% for the performance aspect and 30% for work behavior aspect. The results, there were 3 employees with the highest grades who entitled to be promoted, are the employee with NIK INDO09, INDO07 and INDO06 which score of 4,81, 44,62 and 4,49. Finally the decision support system implemented to the web-based application which expected to assist related parties in determining employee promotions based on specified criteria to get the objective decisions.

show abstract

“…Dalam perencanaan serta usaha untuk memenuhi kebutuhan SDM dilakukan kenaikan jabatan karyawan yang dikelola secara profesional sehingga dapat menentukan mutu serta kesuksesan perusahaan. Seleksi yang baik dan akurat dari kenaikan jabatan karyawan akan menghasilkan karyawan yang berkualitas untuk perusahaan [1].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Komparasi Metode Pembelajaran Mesin Untuk Implementasi Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Promosi Jabatan Karyawan

Romadloni¹,

Kusuma

Baihaqi

2022

jati

View full text Add to dashboard Cite

Di era industri 4.0, perusahaan multinasional dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perlu untuk bergerak cepat. Jenjang karier karyawan yang seimbang dengan beban kerja dan kebutuhan karyawan di lapangan, merupakan salah satu kunci pertahanan perusahaan. Selama ini tidak sedikit divisi pengelola sumber daya manusia di perusahaan yang menetapkan jenjang karier karyawan, dilakukan penilaian secara konvesional, yaitu dengan melihat nilai-nilai karyawan dari database perusahaan dan menimbang beberapa kriteria yang ada. Hal tersebut kemudian memakan waktu yang cukup lama. Sedangkan permintaan untuk menentukan promosi jabatan akan ada di setiap bulan. Kemudian dari masalah tersebut, dengan menggunakan data penelitian yang di peroleh dari perusahaan PT. Telkom Akses yang mana kriteria untuk promosi jabatan berbeda dengan perusahaan lain. Pada penelitian ini kami ingin memberikan solusi yaitu membuat perbandingan atau komparasi metode pembelajaran mesin untuk implementasi pengambilan keputusan dalam menentukan promosi jabatan karyawan, dengan menggunakan media aplikasi Rapidminer versi 9.10 dan dua metode, Decision Tree dan Naïve Bayes. Besar harapan kami dapat menjadi referensi khasanah ilmu pengetahuan baru di bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Pada penelitian ini, didapatkan hasil akurasi yang tertinggi yaitu, pada metode Naïve Bayes dengan nilai akurasi 92.29%, nilai presisi 97.05% dan nilai recall 89.86%.

show abstract

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching

Cited by 9 publications

References 0 publications

Group Decision Support System untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Sosial dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Borda

Group Decision Support System untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Sosial dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Borda

Analisa Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Promosi Jabatan Pada PT. XYZ Menggunakan Metode Profile Matching

Komparasi Metode Pembelajaran Mesin Untuk Implementasi Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Promosi Jabatan Karyawan

Contact Info

Product

Resources

About