Program seleksi calon tenan bertujuan untuk mendapatkan bibit calon tenan binaan inkubator wirausaha yang memiliki potensi, minat, kompetensi dasar, dan ketrampilan di bidang wirausaha. Untuk mengikuti proses seleksi pembinaan di inkubator selama periode tertentu dengan tujuan melahirkan wirausaha di bidang kewirausahaan yang sukses dan berkelanjutan. Peserta berasal dari bidang usaha atau masyarakat umum terfokus pada pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selama ini Inkubator Wirausaha Nusa Tenggara Barat (NTB) selaku pihak yang berkewenangan dalam melakukan seleksi calon binaan masih menggunakan sistem manual yang tentunya berdampak pada relatif lama dalam menentukan penerimaan calon binaan. Berdasarkan permasalahan di atas pihak Inkubator Wirausaha NTB akan beralih dari sistem manual ke Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Metode SPK yang digunakan adalah Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) yang merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahap antara lain : tahap analisis kebutuhan, tahap desain, tahap implementasi, tahap pengujian. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilan Sistem Pendukung Keputusan penerimaana calon binaan inkubator wirausaha menggunakan metode perbandingan eksponensial. Berdasarkan hasil pengujian sistem dari responden menyatakan sangat setuju 97,62 % dan responden setuju dengan prosentasi 2,38%.