2017
DOI: 10.30656/jsmi.v1i1.166
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Penentuan Supplier Kawat Las Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3
2
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
2
Order By: Relevance
“…Sehingga hasil dalam penelitian tersebut menunjukkan pelabuhan mana saja yang dapat digunakan sebagai pelabuhan penyebrangan dan pelabuhan bongkar barang [4]. Penelitian lainnnya yang terkait yaitu sistem penentuan supplier kawat las dengan AHP dan TOPSIS untuk mencari perusahaan mana yang paling berpeluang untuk menjadi supplier kawat las dengan melihat sesuai dengan kriteriakriteria yang ditentukan [5].…”
Section: Penelitian Terkaitunclassified
“…Sehingga hasil dalam penelitian tersebut menunjukkan pelabuhan mana saja yang dapat digunakan sebagai pelabuhan penyebrangan dan pelabuhan bongkar barang [4]. Penelitian lainnnya yang terkait yaitu sistem penentuan supplier kawat las dengan AHP dan TOPSIS untuk mencari perusahaan mana yang paling berpeluang untuk menjadi supplier kawat las dengan melihat sesuai dengan kriteriakriteria yang ditentukan [5].…”
Section: Penelitian Terkaitunclassified
“…Beberapa sistem penentuan pemasok yaitu: (1) penggunaan AHP untuk pemilihan pemasok pada proyek konstruksi dengan kriteria kualitas, harga, layanan dan pengiriman [8]; (2) penggunaan AHP untuk pemilihan pemasok di industri makanan dengan kriteria kualitas, pengiriman, kelengkapan, kehilangan kualitas dan pengelolaan lingkungan [17]; (3) penggunaan AHP untuk pemilihan pemasok bahan mentah restoran dengan kriteria ketersediaan, kualitas, harga dan waktu pengiriman [18]; (4) penggunaan AHP untuk penentuan pemasok kawat las dengan kriteria kualitas, waktu pengiriman, kuantitas, respon terhadap klaim dan harga [19]; (5) penggunaan AHP untuk perusahaan makanan dan minuman dengan kriteria kualitas, jumlah, biaya dan pengiriman [13]; (6) penggunaan AHP untuk pemilihan pemasok di perusahaan garmen dengan kriteria kualitas, pengantaran, harga, garansi dan kebijakan klaim [20]; dan (7) penggunaan AHP untuk pemilihan pemasok pupuk dengan kriteria biaya, kualitas, pelayanan dan pengiriman [21]. Berpijak dari pentingnya pemilihan pemasok pada suatu perusahaan dan keunggulan AHP, maka dalam penelitian ini AHP digunakan dalam pengembangan sistem penentuan prioritas Supplier Food Chemical pada PT.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…MRP-computerized system whose operation is faster than the manual ones requires intensive operational training given to its operators to prove boon for the companies applying it. As business partners, suppliers play a crucial role in providing adequate material demand because they-in the supply chain concept-are significant for companies' sustainable production (Ramayanti & Ulum, 2017). Companies should have alternative suppliers to keep adequate inventories of rare materials in check.…”
Section: House Of Risk-2 (Hor-2)mentioning
confidence: 99%