2021
DOI: 10.32539/v8i2.13257
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Skrining Thalassemia Beta Minor Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…12 Penelitian yang dilakukan oleh Vienna Dwinda Putri dengan menggunakan kuesioner asupan food recall 2 x 24 hours juga didapatkan hasil serupa yaitu hampir seluruh subjek (259 orang) tidak mencukupi vitamin D melalui asupan pangan sesuai anjuran AKG sehingga dapat mengarah ke defisiensi vitamin D. Hal ini juga dapat disebabkan karena sumber makanan yang mengandung vitamin D sebenarnya sangat terbatas. 13 Masalah defisiensi vitamin D tidak hanya terjadi pada kelompok usia tertentu, melainkan bisa terjadi pada seluruh kelompok usia. Penelitian mengenai kecukupan asupan vitamin D yang dilakukan oleh Yoo, et al diperoleh lebih dari 80% subjek asupan pangan vitamin D yang tidak adekuat terbanyak pada kelompok usia 20-29 dibandingkan dengan kelompok usia lain.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…12 Penelitian yang dilakukan oleh Vienna Dwinda Putri dengan menggunakan kuesioner asupan food recall 2 x 24 hours juga didapatkan hasil serupa yaitu hampir seluruh subjek (259 orang) tidak mencukupi vitamin D melalui asupan pangan sesuai anjuran AKG sehingga dapat mengarah ke defisiensi vitamin D. Hal ini juga dapat disebabkan karena sumber makanan yang mengandung vitamin D sebenarnya sangat terbatas. 13 Masalah defisiensi vitamin D tidak hanya terjadi pada kelompok usia tertentu, melainkan bisa terjadi pada seluruh kelompok usia. Penelitian mengenai kecukupan asupan vitamin D yang dilakukan oleh Yoo, et al diperoleh lebih dari 80% subjek asupan pangan vitamin D yang tidak adekuat terbanyak pada kelompok usia 20-29 dibandingkan dengan kelompok usia lain.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sumber makanan utama yang kaya akan vitamin D berbeda tergantung kebiasaan makan dan kebijakan gizi di masing-masing negara, misalnya di negara Amerika dan Kanada sumber utamanya berupa susu, daging dan ikan, di Britania Raya berupa daging, produk olahan daging, lemak dan sereal, di Jepang berupa ikan, telur dan jamur. 13 Temuan-temuan tadi mengindikasikan bahwa asupan vitamin D tidak selalu mencerminkan konsentrasi vitamin D dalam serum tetapi tetap dapat dijadikan suatu skrining risiko defisiensi vitamin D. [25][26][27]…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Setelah seharian beraktivitas, tubuh akan merasa lelah dan secara otomatis timbul rasa kantuk yang artinya tubuh telah memberikan sinyal untuk istirahat berupa tidur. Tidur berperanan penting dalam fungsi fisiologis, kognitif, pemulihan keadaan fisik, meningkatkan maturasi persarafan, fasilitasi proses belajar atau memori, meningkatkan kognisi serta meningkatkan imunitas (Rahmadiah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian sesuai dengan penelitian di Universitas Sriwijaya dimana didapatkan bahwa jumlah tertinggi pengguna lensa kontak pada kelompok usia 20 tahun. 22 Lensa kontak lebih banyak digunakan mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian di Universitas Malahayati dimana penggunaan lensa kontak lebih banyak pada perempuan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian sesuai dengan penelitian di Universitas Sriwijaya dimana Soft Contact Lens juga paling banyak digunakan. 22 Penelitian serupa dilakukan di Universitas Syiah Kuala dimana didapatkan bahwa lebih banyak digunakan Soft Contact Lens karena lebih mudah untuk disesuaikan dan lebih nyaman dibandingkan dengan Hard Contact Lens. 26 Berdasarkan pola penggunaan, semua sampel penelitian menggunakan pola penggunaan harian.…”
Section: Pembahasanunclassified