ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai daya dukung Pantai Timur untuk kegiatan pariwisata di Kabupaten Bulukumba. Pada Pantai Timur diperoleh tiga kegiatan wisata bahari, yaitu pantai wisata rekreasi, snorkeling dan selam. Kategori wisata / rekreasi pantai sesuai dengan luas total panjang yang digunakan sekitar 1.696 m dapat menampung 68 orang / hari, pariwisata snorkeling sekitar 71.605 m² dapat menampung 286 orang / hari dan menyelam pariwisata sekitar 98.534 m² mampu menampung 394 orang / hari. Dengan demikian total wisata yang dapat ditampung oleh aktivitas pariwisata secara keseluruhan sekitar 748 orang / hari Kata kunci : daya dukung, wisata bahari, pantai timur, Kabupaten Bulukumba
I. PENDAHULUANPengelolaan kawasan wisata bahari merupakan kegiatan yang memadukan dua sistem yang kompleks, yaitu sistem pariwisata yang didominasi oleh kegiatan manusia, dan sistem alam bahari (Nurifdinsyah dan Pakpahan, 1998). Rahantoknam (2009) mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata dikategorikan berhasil didasarkan pada empat aspek, yaitu mempertahankan kelestarian lingkungannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut, menjamin kepuasan pengunjung, meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengelolaannya.Pengelolaan kawasan wisata pesisir merupakan kegiatan yang memadukan antara dua sistem yang kompleks, yaitu sistem pariwisata yang didominasi oleh kegiatan manusia dan juga sistem alam pesisir (Nurifdinsyah dan Pakpahan, 1998). Dengan demikian pengelolaan kawasan pesisir sangat bergantung pada sumberdaya alam, ini berarti bahwa keberhasilan yang berkelanjutan dari pariwisata pesisir sangat ditentukan oleh integritas dan kualitas ekosistem alamnya. Rahantoknam (2009) mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan kepada empat aspek yaitu mempertahankan kelestarian lingkungannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan ter-