Kajian ini menjelaskan tentang pemetaan arsip tokoh masyarakat dan pemimpin desa Karangbrai yang merupakan salah satu desa bekas distrik Comal. Dalam konteks masyarakat desa, penokohan seseorang dapat dilakukan melalui jalur sejarah lisan dari generasi ke generasi. Selain itu, arsip foto juga memiliki peran vital dalam mendukung visualisasi tradisi lisan tersebut. Data yang digunakan dalam kajian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi partisipasi dan wawancara, sedangkan data sekunder berupa bahan pustaka, baik berupa buku, jurnal, maupun media massa. Kesimpulan dari kajian ini adalah strategi seleksi dan penilaian arsip personal dilakukan dengan kombinasi pendekatan neo-dokumentasi dan total archives yang terdiri dari tahapan observasi, pemetaan arsip, dan oral history. Adapun strategi diseminasi hasil dokumentasi yaitu dengan mengoptimalkan sistem informasi desa. Hasil dokumentasi mampu menghadirkan keunikan dari identitas masyarakat suatu daerah. Pelestarian pengetahuan merupakan bukti identitas masyarakat yang dapat menghubungkan memori dari generasi di masa lalu dengan generasi selanjutnya.