Previous study of bacteriocin production on laboratory scale (100 ml) that used MRS broth medium produced unstable activity of bacteriocin. This study aims to determine the optimum growth conditions and media for production of bacteriocin. Bacteria used in this research was a lactic acid bacteria (LAB) Lactococcus lactis ssp. lactis CN1.10a isolated from rusip, a traditional Bangkanese fermented fish product. The bacteria was first cultivated for subsequent use of bacteriocins production on intermediate scale (2 L), followed by the optimization of temperature, pH and medium for the bacteriocin production, determination of cell growth curve, bacteriocin production curve, bacteriocin activity and stability of bacteriocin during storage. Results showed that the optimum temperature and pH for the growth of producer cell were 28 °C and pH 6. The greatest activity of bacteriocin was produced on CM medium (1% sucrose, 0.45% peptone, 1% yeast extract, 2.84% KH 2 PO 4 , 0.2% NaCl and 0.02% MgSO 4 .7H 2 0) in addition of sucrose as carbohydrate source. Based on the growth curve performed on CM medium with KH 2 PO 4 , the L. lactis ssp. lactis CN1.10a was relatively stable up to 48 hours. Bacteriocin produced by the cell was 8000 AU/ml at 24 th hour. Bacteriocin was relatively stable when stored at -20 °C for 1 month with a relative activity of 69.4%. Keywords: optimization, cell growth curve, production of bacteriocins, Lactococcus lactis, rusip
ABSTRAKStudi terdahulu mengenai produksi bakteriosin skala laboratorium (100 ml) yang menggunakan media MRS cair menghasilkan aktivitas bakteriosin yang tidak stabil. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan media pertumbuhan optimum untuk produksi bakteriosin. Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri asam laktat (BAL) Lactococcus lactis ssp. lactis CN1.10a yang diisolasi dari rusip, produk fermentasi ikan tradisional Bangka. Terlebih dahulu bakteri dikultivasi untuk selanjutnya digunakan untuk produksi bakteriosin skala intermediet (2 L). Kemudian dilanjutkan dengan optimasi suhu, pH dan media untuk produksi bakteriosin, penentuan kurva pertumbuhan sel, kurva produksi bakteriosin, aktivitas bakteriosin serta stabilitas bakteriosin selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan pH optimum untuk pertumbuhan sel produser adalah 28 °C and pH 6. Aktivitas bakteriosin terbaik diproduksi pada media CM (1% sucrose, 0,45% peptone, 1% yeast extract, 2,84% KH 2 PO 4 , 0,2% NaCl and 0,02% MgSO 4 .7H 2 0) dengan sukrosa sebagai sumber karbohidrat. Berdasarkan kurva pertumbuhan pada CM medium dengan KH 2 PO 4 , maka L. lactis ssp. lactis CN1.10a relatif stabil hingga 48 jam. Bakteriosin yang diproduksi oleh sel tersebut adalah sebesar 8000 AU/ml pada jam ke-24. Bakteriosin relatif stabil ketika disimpan pada suhu -20 °C selama 1 bulan dengan aktivitas relatif 69,4%.Kata Kunci: optimasi, kurva pertumbuhan sel, produksi bakteriosin, Lactococcus lactis, rusip