Usaha bengkel las di Wilayah Jaten Karanganyar sebagian besar mengerjakan kontruksi kecil hingga sedang dan belum mampu mendapatkan proyek besar. Permasalahan utama yang dihadapi adalah desain yang diinginkan konsumen hanya dibuat sket gambar manual seadanya tanpa mengukuti kaidah gambar teknik standar ISO dan tanpa melalui proses perancangan, sehingga estimasi biaya dan kebutuhan bahan hanya perkiraan saja dengan kata lain tidak standar. Selain itu dalam proses pembuatan produk, terjadi banyak kesalahan pengukuran sehingga pemotongan dan penggunaan bahan tidak effesien. Tujuan menjadi fokus utama PKM ini adalah pengenalan proses perancangan, pelatihan dan pendampingan penggunaan perangkat lunak CAD dalam mendesain dan merancang produk yang dikerjakan dengan proses pengelasan. Mitra utama program pengabdian ini adalah juru las dan warga sekitar terutama warga lulusan sekolah vokasi/SMK untuk berkolaborasi dengan mengangkat studi kasus merancang dan mendesain pembuatan Gazebo masjid Fatimah Ar-Royyan Jaten karanganyar. Metode yang dipilih pada proses pengabdian demi tercapainya tujuan pengabdian adalah kolaborasi interaktif, yang dibantu dengan media animasi manufaktur dan detail gambar Teknik standar ISO. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah tumbuhnya minat warga yang ingin mempelajari dan menguasai pengoperasian perangkat lunak desain CAD. Evaluasi secara keseluruhan terjadi peningkatan interaksi antara mitra pembuat (juru las dengan Mitra konsumen) dengan adanya peresentasi visual gambar 3D maupun gambar teknik, dan terjadi efesiensi penggunaan bahan dan proses yang lebih baik sehingga keuntungan proses jasa manufaktur proses las meningkat.