Sosialisasi dan Edukasi Pemanfaatan Tanaman Berkhasiat Obat Dalam Menghadapi Masa Pandemi COVID-19 di Kota Kendari

Abstract

Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Presiden Republik Indonesia telah menyatakan status penyakit ini menjadi tahap Tanggap Darurat pada Maret 2020. Dalam rangka penanganan cepat COVID-19 diperlukan pemahaman masyarakat mengenai tindakan pencegahan untuk Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia khususnya di beberapa daerah Kota Kendari yaitu kelurahan Pondambea dan Anduonohu. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internal Universitas Halu Oleo kepada masyarakat adalah membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan melawan virus covid-19 dalam bentuk pemanfaatan tanaman berkhasiat yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberi penyuluhan yaitu metode ceramah dan tanya jawab secara door to door dan pembagian leaflet serta masker gratis, luaran yang dihasilkan yaitu peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah dan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat sehingga dicapai peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat (mitra masyarakat umum).

Pelatihan Cara Pembuatan Permen Jelly Dari Tanaman Herbal Sebagai Alternatif Cemilan Peningkat Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

“…Dari Riset Tumbuhan Obat dan Jamu tahun 2017, menyatakan nengara Indonesia setidaknya memiliki 2.848 spesies tanaman obat dan 32.014 ramuan obat. Menurut salah satu Menteri Kesehatan yaitu Profesor Nila F. Moeloek, menyatakan bahwa obat tradisional sendiri memiliki peluang dalam menjaga daya tahan tubuh (Adjeng et al, 2020).…”

Peran Obat Herbal dalam Pandemi Covid-19

“…Obat herbal sangat mudah ditemukan diwilayah Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan hayati yang berlimpah. Menurut (Adjeng et al, 2020) menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati berpeluang besar mengembangkan riset obat herbal. Terbukti beberapa herbal dan obat tradisional dapat digunakan sebagai imunomodulator atau peningkat sistem imun seperti kunyit, jahe, temulawak, meniran, jambu biji, sambiloto, echinacea, atau dan memiliki efikasi lainnya seperti antiinflamasi dan antioksidan.…”

The Potential of Phyllanthus Niruri Plant Secondary Metabolites in Providing Antiviral Protection Against Sars-Cov-2: A Literature Review

“…The use of herbal medicines has been empirically proven to maintain a healthy body and prevent infection with viruses. This has also received support from the POM Agency which supports the use of Indonesian herbs and traditional medicines to be developed into herbal medicines as health supplements to prevent Covid-19 [1].…”