Hiperkolesterolmia merupakan kondisi di mana kadar kolesterol total dalam darah meningkat hingga melebihi batas normal (120-200 mg/dl) yang di sebabkan karna gangguan metabolism lemak. Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan ketika seseorang tersebut stres atau melakukan kegiatan fisik. Salah satu jenis terapi komplementer yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hiperkolesterolemia yang terjadi adalah dengan pemberian teh dan sirup daun bandotan karena mengandung senyawa farmakologis seperti alkaloid, saponin, tannin dan flavonoid. Teh dan Sirup Bandotan kadalah produk siap saji yang banyak diminat dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak,dewasa dan orang tua. Teh dan Sirup Bandotan merupakan sejenis minuman ringan berupa larutan dengan cita rasa beraneka ragam. Bahan utama yang digunakan pada pembuatan Teh dan Sirup pada pengabdian ini yaitu herba bandotan, daun stevia dan air. Kegiatan Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat desa Lampo, Kecamatan Banawa Tengah , Kabupaten Donggala dalam pemanfaatan tanaman bandotan berkhasiat obat menjadi teh dan sirup herbal yang siap dikonsumsi dan dipasarkan. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan teh dan sirup tanaman herbal berkhasiat obat secara berkesinambungan. Efektivitas kegiatan dapat diuji dengan kuisiner kepuasan mitra terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil pengamatan kegiatan menunjukkan bahwa mitra merasa puas. Luaran kegiatan berupa peningkatan pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat, produk herbal (teh, jamu, sirup) hasil buatan masyarakat (mandiri) yang siap dipasarkan, dan publikasi jurnal nasional.