Sosialisasi Penerapan Sapta Pesona Dalam Perencanaan Dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan  Di Lider Desa Sumberarum Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi

Kanom, Kanom; Darmawan, Randhi Nanang; Nurhalimah, Nurhalimah

doi:10.32503/cendekia.v2i1.777

Cited by 12 publications

(10 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Perwujudan pariwisata berkelanjutan akan sangat berkaitan dengan cara pandang dan berpikir masyarakat dalam memahami pariwisata secara positif. Pariwisata berkelanjutan melibatkan berbagai unsur yang saling berkaitan yakni, pengelola, stakeholder, pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat yang dikategorikan ke dalam stakeholder pariwisata (Junaid, 2020;Kanom et al, 2020;Khartishvili et al, 2019). Wisatawan juga merupakan bagian dari stakeholder yang dapat mewujudkan pariwisata berkelanjutan.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia

Junaid¹,

Dewi²,

Said³

et al. 2022

JP2WD

View full text Add to dashboard Cite

This study analyses the actual condition of a tourism village from a sustainable tourism perspective. There is limited study on the implementation of sustainable tourism in tourism villages. This study aims to 1) identify the supporting and inhibiting factors in implementing sustainable tourism; 2) analyse the steps or efforts in achieving sustainable tourism villages. Qualitative research has guided the researchers in collecting data in Paccekke Village, Barru Regency, in 2021. The results reveal supporting and inhibiting factors for implementing sustainable tourism villages. The supporting factors are the natural and cultural potential of the village; sustainable natural conditional; positive attitude of the community towards tourism and the culture of collaborative work (gotong royong); the existence of cultural events; and commitment of local stakeholders. The inhibiting factors are limited facilities and infrastructure, weak planning in the tourism sector, extreme accessibility; weak internet network; and the low awareness and ability of the community in managing tourism potential. This study recommends the importance of utilising the existence of tourist villages in the Barru Regency as a whole in order to improve the quality of tourist visits. Utilising social media as a promotional tool, anticipating the impact of massive visits on environmental quality, and collaborating with various stakeholders for community involvement are strategies to implement sustainable tourism villages. This study provides an overview of the factual conditions of a village, not only from a positive perspective but also obstacles that require solutions or strategies for a sustainable tourism village.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia

Junaid¹,

Dewi²,

Said³

et al. 2022

JP2WD

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sapta Pesona is ideally applied and realized to attract tourists to visit a tourist destination [19].…”

Section: Seven Charm (Sapta Pesona )mentioning

confidence: 99%

Developing a Design Model for Seven Charm (Sapta Pesona ) Tourism Awareness in the Local Community of Lake Toba

Iskandar

Taib

Septriawan

2022

TMH

View full text Add to dashboard Cite

Lake Toba is one of the government's five proposed super tourism locations. Strengthening the tourist sector is a key component of a region's national development strategy. The tourist sector was chosen to be strengthened because it has the potential to boost the Indonesian economy. As for the real battle in managing Lake Toba tourism in terms of human resources, citizens' understanding of tourism is still limited, the model of service to tourists is still lacking, tourist attractions that have not been maintained on a consistent basis tend to emphasize nature and neglect cultural attractions, and insufficient infrastructure such as road access. The goal of this research is to determine the local community of Toba Regency's willingness to participate in the development of Lake Toba tourism and the ability of the local community's great service abilities to attract tourists. This study takes a qualitative-exploratory strategy, stressing characteristics of enrichment in the field as a research force through data gathering approaches such as surveys, literature reviews, finding specific cases and selecting goals, data collection, data analysis, and conclusion. The technique for developing an ideal tourist plan is based on Jacqueline M. Stavros' SOAR model, a combination of SWOT analysis and Appreciative Inquiry (AI). This approach entails all stakeholder groups in order to collect data on the strengths, opportunities, goals, and outcomes of the Lake Toba tourism planning model in the Toba district.

show abstract

“…Dengan menerapakan pendekatan berbasis kemasyarakatan ini diharapkan Ekowisata Lubuk Nyarai dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungannya. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mengingat kembali dasar-dasar hospitality yang juga menjadi bagian dalam Sapta Pesona (Kanom et al, 2020;Prakoso et al, 2020;Santoso, 2014). Terkait hospitality ini memang harus terus ditingkatkan oleh pemandu wisata dengan menambah pengetahuan dan peningkatan terhadap pengelolaan objek wisata karena Ekowisata Lubuk Nyarai merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Padang Pariaman dengan yang pengelolaannya yang sudah tertata dengan baik dan dikenal tidak hanya secara nasional tapi sudah mendunia.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pendampingan Mitra Wisata Air Terjun Lubuk Nyarai Untuk Meningkatkan Identitas dalam Bidang Hospitality Berstandarkan Internasional

Kartika

Irma

Immerry

2022

IJCSL

View full text Add to dashboard Cite

Kombinasi pemandangan yang sangat indah disuguhkan oleh Air Terjun Lubuk Nyarai di Dusun Gamaran, Kabupaten Padang Pariaman. Keindahan alam yang memukau membuat Air Terjun Lubuk ini berpotensi untuk menjadi destinasi wisata air. Akan tetapi, masyarakat dan pemuda daerah sasaran, serta pelaku tindak ekonomi seperti pedagang masih kurang dalam melaksanakan pelayanan, penggelolaan dan pengetahuan, dan juga para pemandu sekitar secara keseluruhan belum memiliki kemampuan bahasa serta bentuk atau teknik memandu wisata yang baik dan benar untuk memandu para pengunjung. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pelatihan pemberdayaan SDM mengenai contoh pengembangan dan pengelolaan area wisata Air Terjun Lubuk Nyarai yang berstandarkan internasional dengan mengambil konsep etor kerja Jepang yaitu kaizen dan omotenashi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Kegiatan ini menyasar pemuda daerah sasaran, serta pelaku tindak ekonomi setempat. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan pemuda daerah, dan pelaku tindak ekonomi yang ada di daerah Air Terjun Lubuk Nyarai.

show abstract

Sosialisasi Penerapan Sapta Pesona Dalam Perencanaan Dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Di Lider Desa Sumberarum Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi

Cited by 12 publications

References 0 publications

Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia

Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Desa Paccekke, Kabupaten Barru, Indonesia

Developing a Design Model for Seven Charm (Sapta Pesona ) Tourism Awareness in the Local Community of Lake Toba

Pendampingan Mitra Wisata Air Terjun Lubuk Nyarai Untuk Meningkatkan Identitas dalam Bidang Hospitality Berstandarkan Internasional

Contact Info

Product

Resources

About