Anak berkebutuhan khusus (ABK) seringkali dipandang sebelah mata dalam lingkungan masyarakat, baik dari sisi edukasi, sosialisasi, bahkan dalam dunia kerja. Dengan adanya perlakuan khusus seperti itu, banyak sekali ABK mengalami keterbelakangan, dimana hal tersebut menghalangi mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan karier yang hendak ditempuh. Melihat situasi dan kondisi tersebut, maka penulis beriktikad untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mendorong potensi ABK, khususnya dalam dunia digital. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dan mengembangkan bakat dan minat ABK terkait dengan digital literacy di komunitas AORA Surabaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Service Learning dimana para mahasiswa mengajak para ABK untuk memahami sekaligus melakukan praktik terhadap materi yang disampaikan terkait dengan digital literacy. Media yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah aplikasi Canva sebagai sarana untuk meningkatkan digital literacy ABK. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 30 peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan Canva, sebanyak 20% (6 orang) peserta tertarik dalam mengikuti materi yang diberikan.