2020
DOI: 10.30631/atb.v3i1.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Spektrum Historis Tafsir Al-Qur’an Di Indonesia

Abstract: Karya ini menelisik tentang spektrum historis tafsir al-Qur’an yang ada di Indonesia, yang diawali dengan pembahasan tentang konteks sosial-budaya kajian tafsir di Indonesia, yang sajikan sebagai pembahaan pembuka untuk memahami landasan atau basis sosial-budaya tafsir yang dihasilkan di bumi Nusantara Indonesia. Selanjutnya penulis menulis tentang embrio tafsir di Indonesia yang sesunggiuhnya telah dimulai seiring degan peryebaran dan pertumbuhan Islan di Nusantara. Akhirnya penulis menutup pembahasan tentang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Perkembangan tafsir di Indonesia melalui tiga periode besar (Latif, 2020). Pertama, periode klasik, dimulai pada abad ke-17 M sampai akhir abad ke-19 M, contohnya tafsir Turjuman Al Mustafid karya Abdurrauf As-Singkili dan tafsir Marah Labid karya Nawawi Bantani (Faizun, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Metodologi Tafsir Modern-kontemporerunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Perkembangan tafsir di Indonesia melalui tiga periode besar (Latif, 2020). Pertama, periode klasik, dimulai pada abad ke-17 M sampai akhir abad ke-19 M, contohnya tafsir Turjuman Al Mustafid karya Abdurrauf As-Singkili dan tafsir Marah Labid karya Nawawi Bantani (Faizun, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Metodologi Tafsir Modern-kontemporerunclassified
“…Pertama, periode klasik, dimulai pada abad ke-17 M sampai akhir abad ke-19 M, contohnya tafsir Turjuman Al Mustafid karya Abdurrauf As-Singkili dan tafsir Marah Labid karya Nawawi Bantani (Faizun, 2020). Kedua, periode modern, diawali pada abad ke-20 M sampai akhir tahun 1980-an, contoh tafsir Al-Qur'an Al-Karim karya Mahmud Yunus, tafsir Al-Azhar karya Hamka dan Tafsir Al-Qur'an Al Majid An-Nur karya Hasbi Ash-Shiddieqy (Latif, 2020). Ketiga, periode kontemporer yang diawali dari tahun 1990-an sampai sekarang, seperti Tafsir Al Misbah karya Quraish Shihab, Konsep Perbuatan Manusia Menurut al-Qur'an: Suatu Kajian Tematik karya Jalaluddin Rahman dan Ensiklopedi Al-Qur'an: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-konsep Kunci karya M. Dawan Rahardjo (SUHARMAN, 2014).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Metodologi Tafsir Modern-kontemporerunclassified
“…Dengan demikian, menurut Salman Harun: "Selama hampir tiga abad, Nusantara ini seakan-akan kosong dari seorang sarjana yang mampu menulis karya tafsir secara utuh" (Harun, 1999;Usman, 2021;Zaiyadi, 2018). Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini akhirnya memusatkan perhatiannya untuk mencari tahu mengapa kegiatan penulisan tafsir penafsiran tiba-tiba bermunculan pada awal abad kedua-puluh setelah vakum selama hampir tiga abad (Ari, 2019;Latif, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gusmian menyebut tafsir ini dalam penelitiannya sebagai tafsir dalam kategori karya yang ditulis oleh penafsir yang aktif di lingkungan pendidikan (madrasah). 4 Dalam penelitian Tamam 5 dan Latif 6 , tafsir ini dikategorikan sebagai bagian dari karya terjamah dan tafsir kontemporer. Dalam penelitian lain, Baihaki 7 dan Hussin 8 menyebut Tafsir Rahmat sebagai model karya terjemah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bakry memahami kata 'adhab dalam Q.S. al-An'am [6]: 65 dengan makna yang lebih luas yang mencakup segala bentuk kesengsaraan yang dialami manusia, baik disebabkan oleh bom atom, peluru kendali exocet, ranjau darat dan laut atau segala macam senjata mutakhir yang merupakan produk ilmu pengetahuan dan teknologi. 21 Reaktualisasi makna dengan istilah modern dilakukan untuk memaknai kata kātib dalam Q.S.…”
Section: Bentuk Modernitas Dalam Tafsir Rahmatunclassified