2020
DOI: 10.1016/j.amsu.2020.08.056
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Split hypoglossal facial anastomosis for facial nerve palsy due to skull base fractures: A case report

Abstract: Introduction Traumatic brain injury (TBI) is the most prevalent causes of morbidity and mortality worldwide. The biomechanics of primary TBI involve a direct impact, practically extended to the base of the skull, and most of the skull base fractures (SBF) are identified in anterior and medial cranial fossa. Furthermore, those predicted in the medial area are related to fissures from temporal bones. Presentation of case We report two cases of right facial nerve palsy ini… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(9 citation statements)
references
References 29 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…5 Proses utama biomekanik TBI melibatkan benturan langsung yang dapat meluas ke dasar tengkorak dan menjadi penyebab utama terjadinya patah tulang dasar kepala (PTDK). 6 Keadaan PTDK sering menyebabkan komplikasi serius, termasuk cedera pembuluh darah, kelumpuhan saraf kranial, kebocoran cairan serebrospinal dan komplikasi intrakranial. 7 Basis tengkorak dibentuk oleh lima tulang yaitu tulang oksipital, temporal, sfenoid, pelat kribriform etmoid, dan pelat orbit tulang frontal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…5 Proses utama biomekanik TBI melibatkan benturan langsung yang dapat meluas ke dasar tengkorak dan menjadi penyebab utama terjadinya patah tulang dasar kepala (PTDK). 6 Keadaan PTDK sering menyebabkan komplikasi serius, termasuk cedera pembuluh darah, kelumpuhan saraf kranial, kebocoran cairan serebrospinal dan komplikasi intrakranial. 7 Basis tengkorak dibentuk oleh lima tulang yaitu tulang oksipital, temporal, sfenoid, pelat kribriform etmoid, dan pelat orbit tulang frontal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…10 Sekitar 80-90% dari fraktur tulang temporal termasuk yang longitudinal. 6 Insiden kelumpuhan saraf fasialis (saraf kranial ketujuh) setelah fraktur tulang temporal sangat bervariasi menurut pola fraktur. Cedera saraf fasialis yang terjadi pada fraktur longitudinal berkisar 10%-25% dan pada fraktur transversal berkisar 15%-50%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hematoma epidural fossa posterior hampir selalu berhubungan dengan fraktur oksipital. Prasetyo et al 30 dalam laporan kasusnya melaporkan dua pasien laki-laki masing-masing berusia 28 dan 30 tahun, keduanya mengalami patah tulang dasar kepala dengan jenis fraktur longitudinal pada tulang petrosus kanan yang memanjang dan melintang, dan komplikasi yang muncul yakni kelumpuhan saraf fasial.…”
Section: Bahasanunclassified
“…Fraktur fossa kranial tengah bagian os temporal dapat mengganggu fungsi saraf kranial VII dan VIII juga menyebabkan cedera saraf wajah. Prasetyo et al, 2020 30…”
Section: Nounclassified