“…Penyakit Rheumatoid Arthritis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena dapat menyebabkan kecacatan, keterbatasan aktivitas fisik, rasa sakit, kelelahan dan masalah kesehatan mental sehingga dapat mempengaruhi aktivitas sehari -hari. Rheumatoid Arthritis paling sering terjadi pada usia 75 tahun atau lebih, sering terjadi pada wanita 2.3% dibanding pria 1,5% sekitar 458.000 orang australia 1,9% dari total,populasi memiliki penyakit radang sendi terutama Rheumatoid Arthritis (Welfare & Australian Institute of Health, 2019) Penyakit Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan sensasi nyeri pada lansia, salah satu upaya untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan terapi non farmakologis dengan stimulasi kutaneus yaiyu metode noninvasif dalam mengatasi nyeri pada lansia,stumulasi kutaneus dapat menurunkan nyeri dengan cara mendorong endorphin, sehingga memblok transmisi nyeri serta memberikan block pada tranmisi nyeri serta mengaktifkan endorphin, memperlancar peredaran darah dan membuat relaksasi otot sehingga nyeri berkurang (Muliani, Suprapti, & Nurkhotimah, 2020). Hal ini didukung dengan hasil penelitian (Ridha Hidayat, 2020) mengenai efektivitas kompres serei hangat terhadap penurunan skala nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia didesa naumbai wilayah kerja puskesmas kampar menyatakan bahwa adanya perbedaan secara bermakna antara skala nyeri responden setelah diberikan kompres serai hangat dengan nilai p-value (0,000) < a (0,05)…”