2020
DOI: 10.52822/jwk.v4i2.111
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Stimulasi Kutaneus (Foot Massage)menurunkan Skala Nyeri Pasien Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis

Abstract: Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan sensasi nyeri pada lansia. Salah satu upaya menangani nyeri non farmakologis adalah dengan stimulasi kutaneus yaitu metode noninvasif dalam mengatasi nyeri pada lansia,stimulasi kutaneus dapat menurunkan nyeri dengan cara mendorong pelepasan endorphin, sehingga memblok transmisi stimulus nyeri serta  memberikan block pada transmisi nyeri, serta mengaktifkan endorphine, memperlancar peredaran darah dan membuat relaksasi otot s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

4
7
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
4
7
0
2
Order By: Relevance
“…Pain in rheumatoid arthritis is caused by joint damage experienced by sufferers due to the presence of autoimmune precipitating factors. A normal immune system can make antibodies that can attack viruses and bacteria, but the immune system in people with rheumatoid arthritis actually sends antibodies to the joint layer to attack the tissues around the joint so that the joints experience inflammation and cause pain in the joint area [3,4,8]. Some other factors that affect rheumatoid arthritis pain include age, gender, occupation, and length of suffering from RA [5,9].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 2 more Smart Citations
“…Pain in rheumatoid arthritis is caused by joint damage experienced by sufferers due to the presence of autoimmune precipitating factors. A normal immune system can make antibodies that can attack viruses and bacteria, but the immune system in people with rheumatoid arthritis actually sends antibodies to the joint layer to attack the tissues around the joint so that the joints experience inflammation and cause pain in the joint area [3,4,8]. Some other factors that affect rheumatoid arthritis pain include age, gender, occupation, and length of suffering from RA [5,9].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Inflammation of the joints of rheumatoid arthritis can last annually. If this inflammation continues, it can cause damage to the joint cartilage and ligament muscle bones in the joint, resulting in pain that can experience recurrence [3,4].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Rheumatoid Arthritis paling sering terjadi pada usia 75 tahun atau lebih, sering terjadi pada wanita 2.3% dibanding pria 1,5% sekitar 458.000 orang australia 1,9% dari total,populasi memiliki penyakit radang sendi terutama Rheumatoid Arthritis (Welfare & Australian Institute of Health, 2019). Penyakit Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan sensasi nyeri pada lansia, salah satu upaya untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan terapi non farmakologis dengan stimulasi kutaneus yaiyu metode noninvasif dalam mengatasi nyeri pada lansia,stumulasi kutaneus dapat menurunkan nyeri dengan cara mendorong endorphin, sehingga memblok transmisi nyeri serta memberikan block pada tranmisi nyeri serta mengaktifkan endorphin, memperlancar peredaran darah dan membuat relaksasi otot sehingga nyeri berkurang (Muliani, Suprapti, & Nurkhotimah, 2020). Hal ini didukung dengan hasil penelitian (Ridha Hidayat, 2020) mengenai efektivitas kompres serei hangat terhadap penurunan skala nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia didesa naumbai wilayah kerja puskesmas kampar menyatakan bahwa adanya perbedaan secara bermakna antara skala nyeri responden setelah diberikan kompres serai hangat dengan nilai p-value (0,000) < a (0,05)…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Penyakit Rheumatoid Arthritis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena dapat menyebabkan kecacatan, keterbatasan aktivitas fisik, rasa sakit, kelelahan dan masalah kesehatan mental sehingga dapat mempengaruhi aktivitas sehari -hari. Rheumatoid Arthritis paling sering terjadi pada usia 75 tahun atau lebih, sering terjadi pada wanita 2.3% dibanding pria 1,5% sekitar 458.000 orang australia 1,9% dari total,populasi memiliki penyakit radang sendi terutama Rheumatoid Arthritis (Welfare & Australian Institute of Health, 2019) Penyakit Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan sensasi nyeri pada lansia, salah satu upaya untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan terapi non farmakologis dengan stimulasi kutaneus yaiyu metode noninvasif dalam mengatasi nyeri pada lansia,stumulasi kutaneus dapat menurunkan nyeri dengan cara mendorong endorphin, sehingga memblok transmisi nyeri serta memberikan block pada tranmisi nyeri serta mengaktifkan endorphin, memperlancar peredaran darah dan membuat relaksasi otot sehingga nyeri berkurang (Muliani, Suprapti, & Nurkhotimah, 2020). Hal ini didukung dengan hasil penelitian (Ridha Hidayat, 2020) mengenai efektivitas kompres serei hangat terhadap penurunan skala nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia didesa naumbai wilayah kerja puskesmas kampar menyatakan bahwa adanya perbedaan secara bermakna antara skala nyeri responden setelah diberikan kompres serai hangat dengan nilai p-value (0,000) < a (0,05)…”
unclassified