Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair kambing boer yang disimpan dalam pengencer air kelapa muda dengan penambahan sari kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian adalah semen kambing boer berusia 3 hingga 4 tahun yang ditampung sebanyak dua kali seminggu menggunakan metode vagina buatan. Metode penelitian adalah eksperimen laboratorium menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan sebagai kelompok dan setiap kelompok terdapat 10 ulangan. Perlakuan penelitian adalah P0 (CEP-3 90% + kuning telur 10% + Putih telur 0,4 %), P1 (Air Kelapa Muda Hijau 80% + Kuning Telur 15% + Sari Kedelai 5%), P2 (Air Kelapa Muda Hijau 80% + Kuning Telur 10% + Sari Kedelai 10%), dan P3 (Air Kelapa Muda Hijau 80% + Kuning Telur 5% + Sari Kedelai 15%). Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan persentase motilitas individu spermatozoa dan viabilitas spermatozoa sampai hari ke-3 penyimpanan antara perlakuan P0 dan P2 tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) tetapi pada P1 dan P3 memberikan perbedaan pengaruh sangat nyata (P<0,01). Persentase abnormalitas pada semua perlakuan tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) pada hari ke-1 sampai ke-3. Pada P0 dapat mempertahankan kualitas semen cair hingga hari ke-3 dengan nilai motilitas individu 43,00 ± 2,88%, sedangkan P2 dapat menjaga kualitas semen cair hingga hari ke-3 dengan nilai motilitas individu 43,00 ± 1,04%. Simpulannya pengencer air kelapa muda dengan penambahan kuning telur 10% dan sari kedelai 10% dapat menggantikan pengencer Cauda. Epididymal Plasma-3 (CEP 3) sampai hari ke-3 untuk inseminasi buatan.