2021
DOI: 10.24912/jk.v13i1.9209
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Storytelling of Indonesia Tourism Marketing in Social Media: Study of Borobudur and Danau Toba Instagram Account

Abstract: The effort to improve the number of tourist visits and foreign exchange have been happening in Indonesia. However, in its development, there are several obstacles, one of which is related to promotion. Therefore, it is necessary to implement the concept of story-driven marketing as an effort to promote tourism through stories and impressions that are disseminated through social media, by applying storytelling. This study aims to explore storytelling in two tourist destinations that are part of 5 super priority… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
8
0
7

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(15 citation statements)
references
References 6 publications
0
8
0
7
Order By: Relevance
“…Sejumlah kajian tentang storynomics pariwisata telah dilakukan di berbagai daerah di nusantara (Kartika & Riana, 2020;Dewi & Fitriani, 2020;Yuliarti et al, 2021;Sukmadewi, 2021). Pengembangan pariwisata budaya dengan pendekatan Storynomics Tinggalan Arkeologi: Mediasi antara Motivasi dan ... Storynomics diadaptasi dari konsep story-driven marketing sebagai upaya promosi wisata melalui storytelling yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial (Yuliarti et al, 2021). Sungguh disayangkan bahwa dari lima unsur storytelling (seting, karakter, plot, konflik, dan pesan) yang digunakan sebagai storynomics pariwisata hanya merujuk pada unsur pesannya dan kurang memperhatikan unsur lainnya.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sejumlah kajian tentang storynomics pariwisata telah dilakukan di berbagai daerah di nusantara (Kartika & Riana, 2020;Dewi & Fitriani, 2020;Yuliarti et al, 2021;Sukmadewi, 2021). Pengembangan pariwisata budaya dengan pendekatan Storynomics Tinggalan Arkeologi: Mediasi antara Motivasi dan ... Storynomics diadaptasi dari konsep story-driven marketing sebagai upaya promosi wisata melalui storytelling yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial (Yuliarti et al, 2021). Sungguh disayangkan bahwa dari lima unsur storytelling (seting, karakter, plot, konflik, dan pesan) yang digunakan sebagai storynomics pariwisata hanya merujuk pada unsur pesannya dan kurang memperhatikan unsur lainnya.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Sungguh disayangkan bahwa dari lima unsur storytelling (seting, karakter, plot, konflik, dan pesan) yang digunakan sebagai storynomics pariwisata hanya merujuk pada unsur pesannya dan kurang memperhatikan unsur lainnya. Oleh karena itu, optimalisasi media sosial sebagai sarana promosi, revitalisasi budaya, dan peningkatan strategi storynomics mutlak dibutuhkan untuk menarik minat berkunjung wisatawan (Yuliarti et al, 2021).…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Begitu juga dengan video promosi yang menggunakan konten storytelling harus memberikan kepuasan afektif terhadap penontonnya. Selain itu, konten storytelling juga harus mengandung emosional merek sehingga kalangan wisatawan bisa merespons membangun hubungan cerita merek (Calvi & Hover, 2021;Li & Liu, 2020;Moin et al, 2020;Muwarni et al, 2021;Youssef et al, 2019;Yuliarti et al, 2021). Dalam mengonseptualisasikan kajian storytelling pada pengalaman merek destinasi sangat dibutuhkan, agar khalayak memahami tujuan strategis dari penceritaan tersebut (Youssef et al, 2019).…”
Section: Pengantarunclassified
“…Chen et al, 2020;Y. Chen & Li, 2018;Crespo et al, 2022;Devan et al, 2021;Fisanick & Stakeley, 2020;Ganassali & Matysiewicz, 2021;Li & Liu, 2020;Moin et al, 2020;Muwarni et al, 2021;Sand et al, 2017;Su et al, 2020;Trisakti & Alifahmi, 2018;Woosnam et al, 2020;Yang & Kang, 2021;Youssef et al, 2019;Yuliarti et al, 2021). Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini berupaya untuk mengisi kekosongan penelitian terdahulu tentang komunikasi pemasaran pariwisata yang menerapkan teknik storytelling terhadap citra destinasi wisata.…”
Section: Pengantarunclassified
“…Beberapa penelitian terdahulu justru hanya fokus terhadap efek video storytelling atau analisis jejaring sosial saja, sehingga belum ada penelitian yang melihat video promosi storytelling yang berkaitan dengan jejaring sosial yang dipengaruhi dengan brand experience. Selain itu, penelitian terdahulu justru menganalisis data yang berada di Twitter (Barisione et al, 2019;Bassano et al, 2019;Berto & Muwarni, 2022;Calvi & Hover, 2021;Eriyanto, 2020;Fisanick & Stakeley, 2020;Kwon, 2019;Li & Liu, 2020;Lundqvist et al, 2013;Moin et al, 2020;Muwarni et al, 2021;Oroh et al, 2021;Rohimi, 2021;Surya Negara et al, 2021;Wahyu et al, 2022;Yao et al, 2021;Youssef et al, 2019;Yuliarti et al, 2021). Maka dari itu, penelitian ini berusaha menjawab efek video promosi pariwisata yang menggunakan teknik storytelling yang ditayangkan di YouTube memiliki pengaruh terhadap citra destinasi positif.…”
Section: Latar Belakangunclassified