“…Beberapa penelitian terdahulu justru hanya fokus terhadap efek video storytelling atau analisis jejaring sosial saja, sehingga belum ada penelitian yang melihat video promosi storytelling yang berkaitan dengan jejaring sosial yang dipengaruhi dengan brand experience. Selain itu, penelitian terdahulu justru menganalisis data yang berada di Twitter (Barisione et al, 2019;Bassano et al, 2019;Berto & Muwarni, 2022;Calvi & Hover, 2021;Eriyanto, 2020;Fisanick & Stakeley, 2020;Kwon, 2019;Li & Liu, 2020;Lundqvist et al, 2013;Moin et al, 2020;Muwarni et al, 2021;Oroh et al, 2021;Rohimi, 2021;Surya Negara et al, 2021;Wahyu et al, 2022;Yao et al, 2021;Youssef et al, 2019;Yuliarti et al, 2021). Maka dari itu, penelitian ini berusaha menjawab efek video promosi pariwisata yang menggunakan teknik storytelling yang ditayangkan di YouTube memiliki pengaruh terhadap citra destinasi positif.…”