2011
DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v13i3.5509
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA SETELAH SERANGAN TERORIS: Pelajaran Dari Tragedi Bom Bali

Abstract: Data kualitatif studi kasus dianalisis dengan menggunakan 12 jenis strategi bertahan hidup rumah tangga yang diadopsi oleh masyarakat Bali paska bom Bali I, 2003Bali I, -2005. Selain melakukan strategi mengurangi konsumsi, tiga strategi terbanyak yang dipilih oleh rumah tangga di Bali berasal dari kelompok strategi bekerja. Dengan analisis regresi logistik ditemukan latar belakang ekonomi rumah tangga sebelum tragedi sangat menentukan pilihan strategi bertahan hidup rumah tangga. Diawal krisis masih cukup b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Then the tragedy in Bali (Suriastini, 2010) in 2002 killed 202 people. The tragedy was caused by Amrozy, who is known as a terrorist.…”
Section: Violence Terminologymentioning
confidence: 99%
“…Then the tragedy in Bali (Suriastini, 2010) in 2002 killed 202 people. The tragedy was caused by Amrozy, who is known as a terrorist.…”
Section: Violence Terminologymentioning
confidence: 99%
“…Setiap orang yang terpapar radikalisme akan bersikap intoleran serta berpotensi melakukan aksi bom bunuh diri. Pelaku bom bunuh diri di Bali, Surabaya, Jakarta, Sumatera Utara, Yogyakarta, Sulawesi, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan merupakan jaringan terorisme (Suriastini, 2011;Raditya, 2019;Halim, 2019).…”
unclassified