Strategi Guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam Menghadapi era Society 5.0

Abstract

Kemajuan teknologi dan informasi kini memasuki era Society 5.0. Kemajuan era Society 5.0 menunut guru untuk melakukan penyesuaian pembelajaran agar senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan strategi pembelajaran yang dilakukan guru pendidikan anak usia dini menghadapi era Society 5.0. Subjek penelitian merupakan guru Pendidikan Anak Usia Dini di Bandung yang berjumlah tiga orang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus dengan wawancara mendalam. Hasil wawancara kemudian ditranskrip dan dilakukan pengkodean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru pendidikan anak usia dini dalam menghadapi era society 5.0 yakni menguasai perangkat digital untuk pembelajaran, senantiasa memperbaharui wawasan, melakukan pembelajaran blended/hybrid, menggunakan media pembelajaran yang dapat digunakan secara daring maupun tatap muka, serta saat pembelajaran tatap muka guru perlu mengoptimalkan interaksi anak dan guru secara langsung. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran strategi yang perlu dilakukan guru pendidikan anak usia dini dalam menghadapi era society 5.0

Analisis Perkembangan Sikap Prososial Anak Usia Dini Menurut Bandura

“…Beberapa orang tua mungkin tidak menyadari peran mereka sebagai model utama didalam pembentukan sikap para anak, sementara beberapa guru mungkin kesulitan menemukan cara yang efektif untuk mengintegrasikan pembelajaran sikap prososial ke didalam kurikulum mereka. Pengasuh para anak di tempat penitipan anak mungkin menghadapi kendala didalam memberikan perhatian individual kepada setiap anak serta juga memastikan bahwasanya lingkungan tempat penitipan anak mendukung perkembangan sosial serta juga moral para anak (Widiastuti & Yuliati, 2023).…”

Analisis Kemampuan Membaca Permulaan di Taman Kanak-Kanak

“…Upaya mendorong pertumbuhan maupun perkembangan anak dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini agar mereka siap untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang selanjutnya (Kurniawan et al, 2023). Pendidikan yang diselenggarakan dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan, salah satunya memfokuskan kepada kemampuan membaca anak (Aryana et al, 2022;La Hewi, 2020;Ruwaida & Setiasih, 2022). Di Indonesia, pemerintah telah memfokuskan pada literasi baca tulis (kemampuan membaca) peserta didik dalam program Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran dan kehidupan anak sehari-hari (Indriyani et al, 2019;Rokmana et al, 2023;Safitri et al, 2021).…”

Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran Interaktif berbasis Website Bagi Guru PAUD

“…Semua jenjang pendidikan dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman dan beradaptasi dalam penggunaan teknologi yang diterapkan pada saat pembelajaran didalam kelas. Tak terkecuali pendidikan anak usia dini yang juga dituntut untuk dapat menerapkan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas (Ruwaida & Setiasih, 2022). Dwi Nurani (2021) selaku analisis pelaksanaan kurikulum pendidikan direktorat sekolah dasar mengungkapkan bahwa "Untuk menghadapi era society 5.0 ini satuan pendidikan dibutuhkan adanya perubahan paradigma pendidikan, dimana pendidik meminimalkan peran sebagai penyedia materi namun pendidik harus berperan sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik".…”