Membaca merupakan alternatif model pembelajaran (program pembelajaran) yang paling efektif, yaitu untuk mencapai tujuan belajar dari seseorang yang tidak tahu menjadi tahu. Membaca juga merupakan alternatif terbaik untuk memperoleh informasi sebagai model belajar siswa. Melihat kenyataan bahwa tidak semua siswa gemar membaca, menjadi tantangan bagi guru untuk menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menarik dan rutin dalam agenda sehari-hari siswa. Membaca akan menjadi menarik apabila siswa memahami hakikat membaca, manfaatnya dan metode pengajaran membaca yang sesuai digunakan oleh guru. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari berbagai teknik yaitu teknik wawancara, teknik observasi dan dokumentasi. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena akan mengungkap penyebab dari berbagai permasalahan yang muncul sehingga nantinya dapat ditemukan solusi berupa strategi guru untuk meningkatkan minat membaca pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menumbuhkan minat baca siswa kelas IV dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menghambat guru dalam menumbuhkan minat membaca siswa kelas IV SD. Analisis data dalam penelitian ini meliputi: Reduksi data, menampilkan data atau menyajikan data dan menarik kesimpulan kemudian dioperasikan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun beberapa faktor penghambat dalam menumbuhkan minat membaca siswa seperti strategi dan pendekatan yang akan digunakan untuk meningkatkan literasi belum dipahami dengan baik oleh guru, sekolah tidak melakukan kegiatan literasi, terdapat kurangnya bahan bacaan dan keterlibatan orang tua. Kehadiran sekolah dalam kegiatan literasi tidak memberikan dampak buruk bagi siswa karena guru terus mengupayakan strategi untuk meningkatkan minat belajar siswa.