2018
DOI: 10.31227/osf.io/jnmcy
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Kelestarian Ikan Endemik Sidat Danau Poso Dalam Mempromosikan Kebudayaan Dan Pariwisata Di Kabupaten Poso

Abstract: AbstrakKabupaten Poso memiliki sejumlah daya tarik wisata yang belum dikembangkan secara optimal, diantaranya Danau Poso dan segala keunikannya serta produk olahan hasil perikanan masyarakat lokal yang belum di kembangkan secara baik. Daya

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Langkah-langkah pengelolaan sumberdaya ikan endemik bagi pembangunan ekonomi masyarakat meliputi: 1) Pemanfaatan sumberdaya ikan endemik sebagai ikan hias potensial; 2) pelestarian sumberdaya ikan endemik melalui penetapan kawasan konservasi; 3) Pengendalian spesies ikan asing invasif; 4) Pengembangan pembenihan ikan endemik dan restocking; dan 5) Kearifan lokal dan pengembangan co-manajemen (Kartamihardja, 2014;Melumpi, 2018dan Kartamihardja et al, 2017.…”
Section: Hasilunclassified
“…Langkah-langkah pengelolaan sumberdaya ikan endemik bagi pembangunan ekonomi masyarakat meliputi: 1) Pemanfaatan sumberdaya ikan endemik sebagai ikan hias potensial; 2) pelestarian sumberdaya ikan endemik melalui penetapan kawasan konservasi; 3) Pengendalian spesies ikan asing invasif; 4) Pengembangan pembenihan ikan endemik dan restocking; dan 5) Kearifan lokal dan pengembangan co-manajemen (Kartamihardja, 2014;Melumpi, 2018dan Kartamihardja et al, 2017.…”
Section: Hasilunclassified
“…Taman nasional ini menjadi perhatian berbagai pihak karena potensi keanekaragaman sumberdaya alam hayati dan ekosistem yang terkandung di dalamnya mendorong pemanfaatan untuk berbagai kepentingan. Potensi keragaman hayati yang terdapat di TNKW antara lain terumbu karang 396 jenis (karang keras dan karang lunak), ikan 590 jenis, teripang 38 jenis, Molusca 200 jenis, Echinodermata 90 jenis, Algae 15 jenis, lamun (seagrass) 9 jenis (WWF dan TNC, 2003), dan vegetasi mangrove 32 jenis (TNKW, 2007); sedangkan di TNKS keragaman hayati yang dapat dijumpai adalah karang keras/lunak 54 jenis, ikan 144 jenis, kima 2 jenis, ganggang 3 jenis, rumput laut 6 jenis, burung pantai 17 jenis, dan penyu 2 jenis (Yudista, 2010) dalam (Ralampi, 2021). Selain itu Kawasan Wisata Taman Nasional Wakatobi ini dijadikan sebagai salah satu dari ikon 10 Destinasi Prioritas Pemerintah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat merumuskan strategi, elemen keberlanjutan pariwisata juga dipertimbangkan. Edgel (2006) dalam (Ralampi, 2021) menyebut prinsip keberlanjutan pariwisata, yakni:…”
Section: Pembangunan Wisataunclassified
“…Rencana pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Pantai Laguna harus segera dirumuskan untuk memfasilitasi pertumbuhan kawasan wisata Pantai Laguna, yang pada akhirnya akan terintegrasi dan terkait dengan inisiatif pariwisata lainnya di Kota Bengkulu (Martho Harry Melumpi, 2017). Atraksi sejarah Fort Marlbrough yang merupakan benteng abad pertengahan dengan masa lalu kolonial Inggris memberikan kepercayaan terhadap potensi kawasan ini sebagai tujuan wisata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Atraksi sejarah Fort Marlbrough yang merupakan benteng abad pertengahan dengan masa lalu kolonial Inggris memberikan kepercayaan terhadap potensi kawasan ini sebagai tujuan wisata. Hamparan pasir putih, luasnya pohon pinus yang tumbuh di sepanjang kawasan pantai, serta laut dan ombak yang cukup besar dan cukup aman untuk wisata selancar dan wisata bahari bagi pengunjung, semuanya turut menambah keindahan dan keagungan Pantai Laguna, terutama pada hari-hari ketika hari libur diamati (Martho Harry Melumpi, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified