Strategi Pemasaran Perusahaan Asuransi Takaful Keluarga Untuk Mendorong Generasi Milenial Menggunakan Produk Asuransi Syariah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga dalam mendorong generasi milenial menggunakan produk asuransi syariah. pengkajian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. generasi ini lebih sering menggunakan teknologi dalam aktivitas sehari-hari, sehingga generasi ini lebih pandai menggunakan digitalisasi teknologi daripada generasi sebelumnya. sebagaimana yang diketahui, saat ini minimnya tingkat kesadaran generasi milenial akan membaca dan masih kurangnya pemasaran terkait asuransi syariah tentu menjadi faktor utama perkembangan asuransi syariah di indonesia masih lambat dibanding dengan perbankan syariah. maka dari itu, butuh strategi pemasaran yang sesuai agar para generasi milenial ini tertarik menggunakan produk asuransi syariah. untuk dapat mencapai target pasar generasi ini, maka diperlukan promosi pemasaran melalui digitalisasi, seperti yang dilakukan para pengusaha saat ini, yaitu membuat video iklan menarik yang kemudian di sebar ke social media seperti instagram, facebook, twitter, tiktok dan lain sebagainya yang sangat cepat diketahui oleh generasi milenial bahkan masyarakat lainnya. akan tetapi banyak perusahaan asuransi syariah sudah memiliki social media terkait perusahaannya, tetapi pemasaran yang dilakukan masih kurang menarik sehingga pemasaran asuransi kembali dilakukan oleh para agen asuransi yang dimilikinya. sehingga hal itu membuat perkembangan asuransi syariah di indonesia masih kurang diketahui masyarakat.
 Kata Kunci : Pemasaran, Produk, Asuransi Syariah, Generasi Milenial

Peran Asuransi Syariah dalam Membangun Rantai Nilai Halal

“…Market share yang hanya sebesar 3,7% serta penetrasi dan literasi asuransi syariah masih Strategi lainnya adalah pembaharuan dalam mekanisme pemasaran, apalagi pangsa pasar saat ini adalah para generasi muda yang dikenal akan teknologi dan digitalisasi tidak bisa dipisahkan di kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus bisa mengikuti permintaan pasar agar perusahaan tetap bertahan (Dewi & Atika, 2022). Digitalisasi membuat nasabah lebih leluasa mengakses produk tanpa harus datang langsung ke kantor asuransi, agen, bank, atau lembaga keuangan lainnya.…”