Abstrak.Pekanbaru City is the Capital City of Riau Province, where many economic activities occur in Pekanbaru City. As a result of these activities it will cause population growth which causes an increase in built-up land due to the attraction in the form of jobs to come to Pekanbaru City. It is feared that population growth will lead to a less regular pattern of development of the built-up land cover and can cause inconvenience to living in the area. Based on the background that has been described, the formulation of the problem in this study is as follows: "How to change the built-up land cover of Pekanbaru City in 2000-2022". Furthermore, the objective of this research is to "Know the land cover change in Pekanbaru City in 2000-2022. The method used in this research is a method for predicting land cover change. In this analysis using a software tool, namely ArcGis. The method used to obtain information remotely is multispectral classification. Based on the results of the classification carried out, there were several land cover changes that occurred in Pekanbaru City in 2000-2022 in the form of an increase in built-up land cover which in 2000 amounted to 4,694.17 Ha and in in 2022 it will be 13,680.48 Ha and the decrease in Vegetation land cover which in 2000 was 38,755.12 Ha and in experiencing a decrease in area which in 2022 will be 30,066.05 Ha, which indicates that there is a large demand for built-up land for the needs of human activities
Abstract. Kota Pekanbaru merupakan Ibu Kota Provinsi Riau, dimana banyak kegiatan perekonomian terjadi di Kota Pekanbaru. Akibat adanya kegiatan tersebut maka akan menyebabkan pertumbuhan penduduk yang menyebabkan peningkatan lahan terbangun karena adanya tarikan berupa lapangan pekerjaan untuk datang ke Kota Pekanbaru. Perkembangan penduduk dikhawatirkan akan menyebabkan pola perkembangan tutupan lahan terbangun yang kurang teratur dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan untuk tinggal di daerah tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana perubahan tutupan lahan terbangun Kota Pekanbaru tahun 2000-2022”. Selanjutnya, tujuan dalam penelitian ini berupa “Mengetahui perubahan tutupan lahan Kota Pekanbaru tahun 2000-2022.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode untuk memprediksi perubahan tutupan lahan. Pada analisis ini menggunakan alat bantu perangkat lunak yaitu ArcGis. Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari jarak jauh adalah klasifikasi multispektral.Berdasarkan hasil klasifikasi yang dilakukan terdapat beberapa perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kota Pekanbaru tahun 2000-2022 berupa, naiknya tutupan lahan terbangun yang pada tahun 2000 sebesar 4.694,17 Ha dan pada meningkat pada tahun 2022 sebesar 13.680,48 Ha dan menurunnya tutupan lahan Vegetasi yang pada tahun 2000 sebesar 38.755,12 Ha dan pada mengalami penurunan luasan yang pada tahun 2022 menjadi sebesar 30.066,05 Ha, yang menandakan bahwa banyaknya permintaan lahan terbangun untuk kebutuhan aktivitas manusia.