2017
DOI: 10.35726/jp.v22i2.246
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Nusa Tenggrara Timur

Abstract: Strategy of dryland farm management in improving food security in East Nusa Tenggara; One of the promising opportunities but often to be neglected is the use of arable dryland suitable for food crops production, The potential of available dryland agroecosystems is quite extensive and technically suitable for agriculture. The potential land will be able to produce sufficient food if managed using effective technology and appropriate development strategies. Strategies for utilizing potential dry land are: 1) eme… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
6
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
9
Order By: Relevance
“…Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang identik dengan kondisi lahan kering beriklim kering, dimana lahan kering merupakan lahan dengan kebutuhan air tanaman tergantung pada air hujan yang pada bulan tertentu lebih kecil dari evapotranspirasi dan tidak pernah tergenang dalam waktu yang relatif lama Rupa Matheus et al, 2017). Berdasarkan data BPS 13,3 juta ha lahan kering iklim kering yang ada di Indonesia, sekitar 3 juta ha berada di Nusa Tenggara Timur (Mulyani et al, 2014) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang identik dengan kondisi lahan kering beriklim kering, dimana lahan kering merupakan lahan dengan kebutuhan air tanaman tergantung pada air hujan yang pada bulan tertentu lebih kecil dari evapotranspirasi dan tidak pernah tergenang dalam waktu yang relatif lama Rupa Matheus et al, 2017). Berdasarkan data BPS 13,3 juta ha lahan kering iklim kering yang ada di Indonesia, sekitar 3 juta ha berada di Nusa Tenggara Timur (Mulyani et al, 2014) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…NTT memiliki sekitar 3 juta ha lahan kering iklim kering dengan curah hujan < 2.000 mm/tahun, bulan kering 5-10 bulan, lahan memiliki ciri bersolum tanah dangkal dan berbatu ( (Mulyani et al, 2014;Mulyani & H.S., 2019). Lahan ini cukup peka terhadap kerusakan lahan seperti erosi sehingga kandungan karbon organik tanahnya rendah (1,47 -2,24 %), begitu juga kandungan hara utama (N dan P) yang relatif rendah (Matheus et al, 2017). Kendala lainnya mencakup minimnya teknologi sehingga memerlukan ketepatan pengelolaan lahan kering untuk meningkatkan produksi yang berkelanjutan (Lasmini et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mulyani et al (2013) menyatakan pencucian basa-basa rendah sehingga kejenuhan basa umumnya >50% (eutrik), pH tanah netral dan cenderung agak alkalis. Mateus et al (2016) di Kabupaten Kupang NTT menemukan kandungan karbon organik tanah pada katagori rendah, berkisar antara 1,47-2,24%. Selain itu, agregat tanah kurang mantap, peka terhadap degradasi lahan akibat erosi, dan kandungan hara utama (N, P, dan K) relatif rendah.…”
Section: Abstrakunclassified