The oyster mushroom cultivation program can also help farmers increase their income. However, on the other hand, there are several problems that are often encountered by oyster mushroom farmers, including the large number of pests that attack the growth of oyster mushrooms, frequent failures in making baglogs, and the water content in oyster mushrooms which is still quite high. Therefore, by considering these various problems, the oyster mushroom cultivation program at PKBM Abdi Pertiwi needs to be evaluated comprehensively with the aim of measuring the impact of the program on the community, evaluating whether the program being implemented is commensurate with the plan or not, as well as increasing the skills and independence of the community in entrepreneurship. The research method used in this research is a qualitative method with descriptive analysis. The evaluation model used is the System Analysis evaluation model with another name, namely Management Evaluation Model. The data sources used by researchers come from primary and secondary data. In the evaluation process, evaluators use data collection instruments in the form of observation, interviews and documentation. The results of the analysis system evaluation carried out show that this oyster mushroom cultivation program always receives suggestions or input from the community so that in the future it will be better, apart from that this program has achieved the desired goals and has been implemented well and is beneficial for the community, namely being able to improve skills, entrepreneurial independence and community economy.Key Words: Oyster mushroom, Evaluation of Analysis Systems, Skills, Entrepreneurial Independence.Abstrak: Program budidaya jamur tiram juga bisa membantu petani dalam meningkatkan pendapatan. Namun, di lain sisi terdapat beberapa permasalahan yang sering ditemukan oleh para petani jamur tiram, diantaranya yaitu banyaknya hama yang menyerang pada pertumbuhan jamur tiram, sering terjadinya kegagalan dalam pembuatan baglog, serta kadar air dalam jamur tiram yang masih cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan tersebut, maka program budidaya jamur tiram di PKBM Abdi Pertiwi perlu dievaluasi secara komprehensif yang bertujuan untuk mengukur dampak program kepada masyarakat, mengevaluasi apakah program yang dimanifestasikan sebanding rencana atau tidak, serta untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat dalam berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi Sistem Analisis dengan nama lainnya yaitu Management Evaluation Model. Sumber data yang digunakan oleh peneliti bersumber dari data primer dan sekunder. Dalam proses evaluasi, evaluator menggunakan instrumen pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari evaluasi sistem analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa program budidaya jamur tiram ini selalu mendapatkan saran atau masukan dari masyarakat agar kedepannya menjadi lebih baik, selain itu program ini sudah mencapai tujuan yang diinginkan dan sudah terlaksana dengan baik serta bermanfaat bagi masyarakat yaitu dapat meningkatkan keterampilan, kemandirian berwirausaha dan perekonomian masyarakat.Kata Kunci: Jamur Tiram, Evaluasi Sistem Analisis, Keterampilan, Kemandirian Berwirausaha.