Jumlah produksi rumput laut di Desa Lontar yang setiap tahunnya mengalami penurunan sehingga perlu dilakukan analisis untuk meningkatkan jumlah produksi rumput laut di Desa Lontar. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis SWOT untuk arah pengembangan usaha budidaya rumput laut. Berdasarkan hasil analisa IFAS dan EFAS faktor internal dan eksternal terdapat 5 faktor. Kekuatan usaha budidaya rumput laut di Desa Lontar meliputi minat masyarakat dalam usaha budidaya rumput laut besar, tenaga kerja mudah didapat dari keluarga dan masyarakat, peralatan budidaya rumput laut sederhana dan mudah, tersedianya areal budidaya rumput laut yang luas dan periode panen dan pemeliharaan dapat diatur. Kelemahan usaha budidaya rumput laut meliputi kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam usaha budidaya, rumput laut rentan serangan hama dan penyakit, kualitas dan kuantitas bibit yang tidak mendukung, tidak ada industri pengolahan rumput laut dan kualitas air yang kurang baik yang berpengaruh terhadap panen. Peluang dalam usaha budidaya rumput laut meliputi potensi pasar ekspor, produk unggulan program pemerintah, Industri pengolahan rumput laut, teknologi budidaya rumput laut serta peningkatan sarana dan prasarana. Ancaman dari usaha budidaya rumput laut meliputi ancaman perubahan iklim, belum adanya pelatihan dari penyuluh, harga rumput laut yang fluktuatif, hilangnya generasi pembudidaya rumput laut serta bantuan dari pemerintah belum sesuai kebutuhan pembudidaya dan belum merata. Strategi yang cocok diterapkan adalah Strategi S-O (Progresif) terdiri dari mengoptimalkan areal budidaya dan jumlah produksi rumput laut (S4, S5, O1, O2), Penggunaan teknologi dalam budidaya rumput laut didampingi dengan pelatihan (S1, S3, O4, O5) dan Pelatihan dan sertifikasi HACCP kepada pembudidaya (S1, O1, O2).